Liputan6.com, Banyuwangi Menjelang Ramadhan 2023, Polresta Banyuwangi menggelar kegiatan hapus tato untuk warga setempat. Puluhan warga terlihat mengikuti kegiatan tersebut.
“Antusiasme masyarakat sebenarnya cukup tinggi peserta sampai ratusan. Tapi kami jadwalkan pelaksanaanya pada hari ini 20 orang pasien,” ujar Kepala RS Bhyangkara Bondowoso AKBP dr Heri Budiono, Senin (20/3/2023).
Program hapus tato gratis ini merupakan kerja sama antara RS Bhayangkara Bondowoso dan Polresta Banyuwangi. Heri mengatakan, penghapusan tato dilakukan dengan teknologi laser.
Advertisement
Kata dia, hapus tato tidak bisa tuntas dalam sekali tindakan. Tato baru benar-benar hilang dari kulit setelah lima sampai sepuluh kali pelasera.
“Penghapusan tato tidak bisa dilaksanakan sekali, karena nantinya tergantung tebal dan luasnya tato. Namun yang paling disadari bahwa penghapusan tato tidak bisa instan,” tambahnya.
Sehingga Petugas Kesehatan dari RS Bhayangkara Bondowoso dan Klinik Pramata Polresta Banyuwangi menggelar prpgram penghapusan tati itu secara kontinyu setiap bulanya.
Diharapkan yang telah mengikuti program tahap pertama bisa kembali datang untuk melanjutkan proses pembersihan tato.
Sebelum datang ke klinik, warga yang inin menghapus tato terlebih dahulu menjalani screening beberapa hari sebelumnya. Karena tingginya animo masyarakat petugas juga menyeleksi para peserta.
“Untuk para peserta yang memilii riwayat gangguan kesehatan tidak bisa ikut dalam program hapus tato ini,” paparnya.
Sebelum Dihapus Tatonya Baca Surat Ar-Rahman
Salah satu peserta Gunawan (30) mengaku ingin menghapus tatonya ini sejak lama, namun karena biayanya cukup mahal dia mengurungkan niatanya tersebut.
“Kalau di luar biayanya cukup mahal, sehinga tertunda terus. Padahal sudah lama pengen menghapus tato ini,” katanya.
Dia tertarik menghapus tato karena badanya biar kelihatan bersih. Sehingga dalam beribadah lebih mantab.
Sebelum melakukan hapus tato, peserta terlebih dahulu menjalani pembiusan lokal di area tato. Setelah itu peserta yang beragama Islam diminta membaca surat Ar-Rahman sebelum dihapus tatonya.
Advertisement