Sukses

4 WBP di Lapas Banyuwangi Beragama Hindu Dapat Remisi Hari Raya Nyepi

Di momen Hari Raya Nyepi sejumlah warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Banyuwangi mendapatkan remisi. Total ada 4 orang yang mendapat remisi 1 bulan. Remisi diberikan khusus kepada WBP beragama Hindu.

Liputan6.com, Banyuwangi - Di momen Hari Raya Nyepi sejumlah warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Banyuwangi mendapatkan remisi. Total ada 4 orang yang mendapat remisi 1 bulan. Remisi diberikan khusus kepada WBP beragama Hindu.

Sebelum mendapat remisi, WBP melalui tahap penilaian panjang. Salah satunya, aktif mengikuti kegiatan pembinaan. Lalu, tidak pernah melakukan pelanggaran selama menjalani vonis hukum di lapas. 

"Jadi, remisi ini bukan sebagai obral hukuman. Namun, menjadi bukti jika pembinaan berjalan baik," kata Kepala Lapas Banyuwangi, Wahyu Indarto, Rabu (22/3/2023).

Menurutnya remisi menjadi hak setiap WBP. Jika menjalani vonis hukuman dengan baik dan patuh aturan, akan mendapatkan penghargaan remisi. 

Pemberian remisi ini didasarkan pada Surat Keputusan (SK) yang dikeluarkan Direktorat Jenderal (Ditjen) Kemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM. 

Wahyu mengatakan momen Nyepi tahun ini di Jawa Timur total ada 23 WBP yang mendapat remisi. Pemberian keringanan hukuman ini maksimal 60 hari. Paling singkat 15 hari. 

Jumlah warga binaan yang mendapatkan remisi Nyepi ini sama dengan yang diusulkan. Mereka yang mendapatkan remisi tertuang dalam SK kolektif yang dikeluarkan Ditjen Kemasyarakatan. 

Para warga binaan yang mendapatan remisi tersebar di 39 Lapas di Jawa Timur. Sebelumnya, mereka mengusulkan nama-nama warga binaan untuk diberikan remisi Nyepi.

“Mereka yang mendapatkan remisi terdiri dari 12 orang melakukan tindak pidana khusus. Sisanya, 11 orang pelaku tindak pidana umum,” paparnya.

Untuk diketahui, hari ini Rabu (22/3/2023) umat Hindu di Banyuwangi menjalankan catur brata Nyepi. Mereka berhenti total menjalankan aktivitasnya selama 24 jam. Catur Brata Nyepi  selesai pada hari Kamis (23/3/2023).

 

2 dari 2 halaman

3 Makna Hari Raya Nyepi

1. Upacara Nyepi merupakan suatu bentuk ketaatan umat Hindu di Bali untuk tidak bepergian, beraktivitas, menyalakan api atau listrik, serta menjadi momen untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Hari Raya Nyepi adalah  sarana  perenungan atau refleksi diri untuk segala hal yang telah dilakukan. Tradisi Nyepi adalah kesempatan untuk mengevaluasi  diri sendiri agar menjadi pribadi  yang lebih baik untuk tahun yang baru. 

3. Menurut jurnal Perayaan Nyepi Umat Hindu Bali Bertindak Lokal dan Berpikir Universal oleh W, Sayang Yupardhi (2018:20), selain menjadi momen untuk refleksi diri, Hari Raya Nyepi juga dilakukan untuk menjaga keseimbangan bhuana agung dan bhuana alit atau titik pertemuan sifat negative dan positif.