Sukses

Perang Sarung Kembali Muncul Saat Ramadhan di Banguwangi, Polisi Gencarkan Patroli Malam

Memasuki bulan puasa Ramadhan, aksi perang sarung kembali muncul di Banyuwangi. Sejumlah remaja terlihat perang sarung di kawasan Simpang Lima Banyuwangi pada Kamis (23/3/2023) dini hari.

Liputan6.com, Banyuwangi - Memasuki bulan puasa Ramadhan, aksi perang sarung kembali muncul di Banyuwangi. Sejumlah remaja terlihat perang sarung di kawasan Simpang Lima Banyuwangi pada Kamis (23/3/2023) dini hari.

Perang sarung yang melibatkan puluhan remaja ini terjadi di Trotoar di sekitar Simpang Lima Banyuwangi sekitar pukul 00.30 Wib dini hari. Mereka saling serang menggunakan sarung yang ujungnya diikat sehingga membentuk benjolan.

Benjolan itulah yang kemudian digunakan untuk berperang yang kemudian dikenal dengan istilah perang sarung.

Aksi perang sarung saat Ramadhan sebelumnya juga sempat menghebohkan Banyuwangi. Bahkan sempat muncul imbauan agar tidak melakukan perang sarung karena cukup berbahaya. Selain membahayakan diri sendiri, perang sarung ini juga membahayakan penguna jalan yang sedang melintas.

Kapolsek Banyuwangi Kota AKP Kusmin mengatakan, pihaknya telah menerjunkan personel untuk menghalau dan menertibkan perang sarung tersebut.

“Setelah mendapatkan laporan kami langsung datang ke lokasi, tapi pelaku perang sarung sudah tidak ada, kemungkinan telah membubarkan diri,”ujar Kusmin, Kamis (23/3/2023).

Untuk mengantisipasi kejadian serupa, kata Kusmin, pihaknya akan meningkatkan patroli malam. Patroli akan dilakukan mulai setelah salat tarawih hingga menjelang sahur.

“Kami akan tingkatkan patroli malam kita lakukan sampai waktu sahur untuk mencegah terjadinya perang sarung lagi. Karena biasanya perang sarung terjadi  pada tengah malam hingga menjelang sahur, untuk itu kami akan terus lakukan patroli,” papar Kusmin.

2 dari 2 halaman

Tidak Ada Laporan Korban Jiwa

Menurut Kusmin, sejauh ini tidak ada laporan timbulnya korban jiwa perang sarung yang kembali terjadi di Banyuwangi. Untuk itu, pihaknya mengimbau agar para remaja tidak melakukan hal -hal yang berbahaya dan membahayakan orang lain

“Ini kan bulan puasa, dan sebulan lagi sudah memasuki Hari Raya Idul Fitri, jadi tolong jaga kesehatan. Termsuk jangan bermain hal yang membahayakan. Saya juga meminta kepada orang tua untuk ikut mengawasi anak- anaknya ,”pungkasnya