Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan, keputusan memperpanjang cuti bersama lebaran karena mempertimbangkan arus mudik lebaran 2023 diprediksi tinggi. Sehingga, pemerintah memutuskan memajukan cuti bersama untuk mencegah penumpukan.
"Itu alasannya apa, karena secara tradisional keinginan untuk mudik ini tinggi sekali, dengan volume yang banyak dan kalau dilihat itu tertuju sama hanya tanggal 21, maka terjadi penumpukan yg luar biasa," jelasnya, Jumat (24/3/2023).
Â
Advertisement
Budi Karya menyatakan, cuti bersama Lebaran akan dimajukan dimulai pada 19 hingga 25 April 2023.
"Sehingga dengan dimajukan itu pemudik bisa mulai (mudik) dari tanggal 18 sore, 19, 20, 21, ada 4 hari mereka mudik," sambung Budi Karya.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri di Bandung, memerintahkan seluruh jajaran Korlantas Polri untuk sejak dini menyiapkan strategi pengamanan dan penjagaan yang baik terkait pelaksanaan arus mudik dan balik Hari Raya Idul Fitri 2023 mendatang.
Berdasarkan pernyataan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), lanjutnya, bahwa jumlah pemudik pada 2023 akan lebih besar dibandingkan 2022, dengan perkiraan sebanyak 123 juta masyarakat akan bepergian.
"Jadi artinya tentu kita bisa bayangkan bagaimana kalau rekayasa lalu lintas yang kita persiapkan ke depan tidak kita laksanakan secara maksimal. Pengalaman kemarin, mudik di 2022 yang tadinya kita perkirakan bahwa akan terjadi kemacetan luar biasa. Alhamdulilah bisa kita atasi," ujarnya.
Koordinasi Lebih Awal
Listyo mengatakan, untuk memastikan mudik tahun ini berjalan aman, nyaman, dan lancar, Polri telah melakukan koordinasi lebih awal dengan stakeholder terkait dan melakukan peninjauan beberapa jalur utama yang digunakan saat mudik.
"Kemudian melakukan rapat koordinasi terkait rekayasa yang harus kita siapkan. Intinya baik pemudik menggunakan jalur tol maupun arteri semuanya tentu harus merasakan pelayanan yg maksimal khususnya dari jajaran kepolisian. Tentunya juga kita anjurkan pilihan-pilihan moda transportasi yang lain, yang tentunya juga nyaman buat masyarakat seperti kereta api dan sebagainya," bebernya.
Advertisement