Liputan6.com, Surabaya - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jawa Timur menyediakan layanan drive thru atau layanan tanpa turun (lantatur) penukaran uang mulai 25 Maret hingga 16 April 2023.
"Layanan drive thru orang bisa pakai motor mobil ditukarkan dengan satu paket maksimum Rp3,8 juta," kata Kepala Perwakilan BI Jatim Budi Hanoto, Senin (27/3/2023), dikutip dari Antara.
Layanan penukaran uang itu dibuka di halaman kantor Bank Indonesia Jawa Timur yang berlokasi di Jalan Pahlawan, Surabaya setiap hari Sabtu dan Minggu.
Advertisement
Per harinya petugas di sana akan melayani maksimal 1.000 penukaran uang yang dibagi menjadi dua sesi, yakni pukul 09.30 WIB hingga pukul 11.30 WIB dan pukul 13.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB.
Budi menyebut Bank Indonesia memang sengaja membuka layanan itu untuk menjamin masyarakat mendapatkan keseimbangan nominal saat proses penukaran.
Terlebih ketika mendekati momen Idul Fitri, masyarakat di Indonesia banyak yang membutuhkan uang dalam bentuk pecahan dengan nilai tertentu.Â
"Jadi jangan sekali-kali melakukan penukaran di tempat yang tidak resmi, berbiaya, dan beresiko uang palsu. Kedua, beresiko salah hitung, kalau di sini semua aman," ujarnya.
Kantor Perwakilan BI Jawa Timur juga bekerjasama dengan sejumlah perusahaan perbankan atau bank untuk membuka 500 titik pelayanan penukaran uang di Jawa Timur. Loket penukaran di masing-masing perusahaan perbankan buka setiap Selasa hingga Kamis, mulai pukul 08.30 WIB hingga 11.30 WIB.
"Sedangkan di BPR (Bank Perkreditan Rakyat) buka setiap Senin dan Jumat pukul 08.30 s.d 11.30 WIB," katanya.
Â
Pemenuhan Uang di Jawa Timur Capai Rp24,5 Triliun
Pemenuhan kebutuhan uang di Jawa Timur pada tahun 2023 mencapai Rp24,5 triliun atau meningkat 8,4 persen ketimbang tahun 2022 yang sebesar Rp22,6 triliun.
Peningkatan itu dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti perbaikan pertumbuhan ekonomi, mobilitas masyarakat, dan kegiatan mudik jelang Idul Fitri 2023.
Kemudian dari jumlah Rp24,5 triliun itu, Kota Surabaya mendapatkan porsi sebesar Rp 12,6 triliun atau 11,5 dari tahun sebelumnya.
Â
Â
Advertisement