Liputan6.com, Jember - Pelaksana harian Bupati Jember Firjaun Barlaman atau Gus Firjaun menyatakan, pasar Ramadhan di alun-alun Jember merupakan ikhtiar Pemkab Jember dalam mengendalikan daya beli masyarakat Jember, sehingga inflasi tetap normal.
Selain itu, dengan adanya Pasar Ramadan dan Pasar Santri ini, akan terjadi keramaian yang berdampak positif bagi para pedagang kecil di sekitar sini. Dia menyebut kemakmuran pedagang kecil atau UMKM adalah entry point kebangkitan ekonomi daerah.
Advertisement
”Dengan adanya kegiatan seperti ini, kami berharap bisa meningkatkan perekonomian seperti tahun lalu, bahkan bisa lebih,” tambah Gus Firjaun, Senin (27/3/2023). Pasar Ramadhan dan Pasar Santri ini terselenggara berkat kerjasama Pemkab Jember dengan berbagai pihak, diantaranya Bank Indonesia, Bulog, distributor bapokting, serta berbagai pondok pesantren.
“Tujuanya agar pasar murah yang digelar Ramadhan dapat mencukupi kebutuhan masyarakat, apalagi dengan beberbagai produk yang harganya terjangkau,” paparnya.
Gus Firjaun berharap kegiatan itu membuat masyarakat lebih produktif yakni dengan mencari peluang berdagang untuk menekan angka pengangguran di Kabupaten Jember.
“Mudah-mudahan dengan adanya pasar Ramadhan ini menjadi berkah dan mampu menyerap tenaga kerja di Jember,” tuturnya.
Pasar Ramadhan Sediakan Berbagai Komuditas
Pasar murah yang digelar selama Ramadhan tersebut menyediakan berbagai komuditas pangan seperti beras, gula pasir, minyak goreng, telur aneka kue kering dan berbagai kebutuhan Lebaran.
Salah satu pengujung Pasar Murah Ramadhan Aldian mengaku senang dengan adanya pasar ini karena memudahkanya untuk mencari kebutuhan selama bulan Ramadhan ini.
“Alhamdulillah ada pasar Ramadahan dan di pasar ini lengkap seluruh kebutuhan yang saya perlukan ada sehinga cukup memudahkan,”katanya.
.
Advertisement