Sukses

Golput Intai Pemilu 2024 di Kota Malang, KPU Kota Malang Geber Sosialisasi

Komisi Pemilihan Umum Kota Malang menggeber sosialisasi guna merespons munculnya spanduk berisi ajakan tidak menyalurkan hak suara atau golongan putih (golput) pada Pemilihan Umum 2024.

 

Liputan6.com, Malang - Komisi Pemilihan Umum Kota Malang menggeber sosialisasi guna merespons munculnya spanduk berisi ajakan tidak menyalurkan hak suara atau golongan putih (golput) pada Pemilihan Umum 2024.

Ketua KPU Kota Malang Aminah Asminingtyas mengatakan, munculnya spanduk ajakan untuk golput itu menjadi semacam peringatan bagi KPU untuk memperkuat langkah-langkah sosialisasi.

"Tentunya harus dijawab dengan penguatan sosialisasi yang lebih masif, terutama untuk generasi milenial, generasi muda, dan tentu kami tidak bisa bekerja sendiri," katanya, Rabu (29/3/2023).

Aminah menjelaskan langkah KPU Kota Malang untuk penguatan sosialisasi pendidikan pemilih kepada masyarakat perlu dukungan dari berbagai pihak, termasuk kalangan akademisi.

Menurutnya, pemilu merupakan proses untuk memilih wakil rakyat dengan mekanisme menyuarakan suara tersebut melalui pencoblosan. Jika masyarakat tidak mencoblos maka masyarakat tidak menyalurkan hak politiknya.

"Penguatan sosialisasi itu agar masyarakat bisa paham bahwa demokrasi itu salah satunya dengan cara pemilu. Pemilu itu memilih wakil rakyat," ucapnya.

Mengenai spanduk yang masih menggantung di jembatan penyeberangan orang kawasan Kayutangan Heritage Kota Malang, Aminah mengatakan pihaknya tidak bisa melakukan tindakan untuk menurunkan spanduk tersebut.

"Kalau terkait tindakan terhadap spanduk yang dipasang, kami tidak punya kewenangan soal itu," ujarnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Partisipasi Pemilu 2019 Kota Malang 77,5 Persen

Pada pemilu sebelumnya, tingkat partisipasi warga Kota Malang berada di atas target yang ditetapkan KPU atau lebih dari 77,5 persen. Sejauh ini, tingkat kesadaran pemilih di Kota Malang dinilai sudah cukup baik.

"Kalau berangkat pada pengalaman pemilu sebelumnya, kalau dari partisipasi itu naik dan di atas target nasional atau lebih dari 77,5 persen. Cukup bagus," tutur dia.

Sebelumnya, di JPO Kayutangan Heritage terpasang spanduk bertuliskan "2024 Golput, Pilihan Realistis atas Matinya Keadilan di +62". Spanduk tersebut berkaitan dengan vonis yang dijatuhkan majelis hakim Pengadilan Negeri Surabaya terhadap terdakwa kasus Tragedi Kanjuruhan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.