Sukses

Disidak Anggota Dewan, Eks Lokalisasi Gunung Sampan Situbondo Sepi

Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakayat Daerah (DPRD) Situbondo, Hadi Prianto memastikan tidak ada lagi aktivitas atau praktek prostitusi di sejumlah tempat bekas eks lokalisasi maupun tempat hiburan malam selama bulan Puasa ini

Liputan6.com, Situbondo - Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakayat Daerah (DPRD) Situbondo, Hadi Prianto memastikan tidak ada lagi praktek prostitusi di sejumlah tempat bekas eks lokalisasi maupun tempat hiburan malam selama bulan puasa Ramadhan ini.

“Kemarin malam, kami melakukan inspeksi mendadak ke eks lokalisasi Gunung Sampan Desa Kotakan, di lingkungan eks lokalisasi tidak melakukan aktivitas atau ditutup,” ujarnya Rabu (29/3/2023).

Kata dia, dalam sidak di tempat lokalisasi sepi dan dipastikan para pekerja seks komersial (PSK) pulang.

“Pada perinsipnya yang sebelumnya dikabarkan PSK masih ada di eks lokalisasi Gunung Sampan, tadi kami pastikan sudah pulang semuanya. Mudah-mudahan PSK yang pulang tidak kembali lagi ke Situbondo,” paparnya.

Menurut Hadi, pihaknya sudah menjalin komitmen bersama pemerintah desa setempat bahwa setelah bulan Ramadhan akan memperketat kedatangan orang luar daerah ke tempat bekas lokalisasi gunung sampan tersebut.

“Kami bersama pemerintah desa berkomitmen memperketat kedatangan orang luar Situbondo. Bahkan, jika yang datang benar- benar PSK dari luar, pihak pemerintah desa akan menolak. Mudah- Mudahan komitmen ini menjadi berjalan untuk menciptakan Situbondo bersih dari praktek prostitusi,” tegasnya.

2 dari 2 halaman

Jalin Komitmen dengan Tokoh Masyarakat

Politisi Partai Demokrat ini menambahkan DPRD Situbondo juga telah menjalin komitmen kepada toko masyarakat sekitar agar tidak ada lagi praktik prostitusi di Situbondo.

“Mungkin ada dampak bagi warga yang tinggal di kawasan itu, terutamanya terkait pekerjaan. Namun ini kedepanya demi kebaikan masyarakat Situbondo. Pemerintah situbondo juga kami minta memperhatikan warga sekitar dengan memberikan bantuan bahan pangan, kesehatadan dan pekerjaan,” pungkasnya.