Liputan6.com, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa tampak kompak dengan Bupati Sumenep Achmad Fauzi saat memberikan bantuan untuk 500 anak yatim, termasuk pembagian zakat produktif kepada 100 pelaku usaha ultra mikro, di Kabupaten Sumenep, pada Minggu 2 April 2023.
Kedua tokoh Jawa Timur itu kerap berbincang di sela-sela acara. Bahkan, Khofifah menyempatkan untuk berbuka puasa dan salat tarawih berjamaah. Salat dilakukan di Masjid Jamik Sumenep, satu dari 10 masjid tertua di Nusantara.
Baca Juga
“Arsitektur masjid ini memiliki kekhasan tersendiri dengan unsur kebudayaan Tiongkok, Eropa, Jawa, dan Madura,” puji Khofifah usai salat tarawih, ditulis Senin (3/4/2023).
Advertisement
Safari Ramadhan Khofifah ke Sumenep, bertemu dan berbincang dengan Achmad Fauzi, menguatkan sinyal politik jelang Pilkada 2024. Hasil jajak pendapat Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI), Achmad Fauzi menjadi figur alternatif selain Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak untuk dipinang Khofifah.
Bupati Sumenep, menurut Direktur ARCI Baihaki Siratj, bisa menjadi opsi sebagai calon wakil gubernur bagi Khofifah. Itu karena saat dipasangkan dengan Khofifah, elektabilitasnya mencapai 48,7 persen. Artinya, Achmad Fauzi yang juga Ketua DPC PDIP Sumenep berpeluang masuk Grahadi.
“Angka ini jauh di atas pasangan Emil-Thoriqul Haq 27,8 persen, Halim Iskandar-Ahmad Yani 14,9 persen, sedangkan 8,6 persen sisanya tidak tahu atau tidak menjawab,” jelas Baihaki.
Selain itu, dalam simulasi pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jatim 2024 yang dilakukan ARCI, duet Khofifah dan Achmad Fauzi paling diminati responden.
Duet Khofifah-Fauzi menempati urutan pertama dengan 41,3 persen. Kemudian ada pasangan Saifullah Yusuf-Azwar Anas dengan elektabilitas 15,7 persen, serta Emil Elestianto Dardak-Eri Cahyadi dengan 19,5 persen.
“Simulasi ini bisa menggambarkan peran tokoh muda di kancah politik,” kata Baihaqi.
Entaskan Kemiskinan
Dalam pertemuan dengan Khofifah di Sumenep, Achmad Fauzi turut mengungkapkan sejumlah langkah taktik mengentaskan kemiskinan. Salah satunya dengan memaksimalkan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) setempat.
Menurut Fauzi, pihaknya telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kabupaten Sumenep agar mengumpulkan zakat, infak, dan sedekah melalui Baznas Sumenep.
Tujuannya agar zakat infak dan sedekah dikelola oleh Baznas Sumenep, lalu dipakai untuk kegiatan-kegiatan positif, seperti membantu pemerintah mengentaskan kemiskinan.
“Pemerintah Kabupaten Sumenep memberikan dukungan penuh kepada Baznas Sumenep untuk melakukan kegiatan-kegitan positif,” kata Fauzi di hadapan Khofifah.
Advertisement