Liputan6.com, Jakarta Sejumlah warga masih berdatangan di Markas Kostrad Cilodong, Kota Depok, meski pengobatal Ida Dayak telah di batalkan.
Asep, warga Purwakarta, mengatakan, datang ke Kostrad Kota Depok untuk membawa anaknya yang mengalami pembengkokan tulang pada tangannya. Menggunakan mobil Asep berangkat dari Purwakarta pukul 05.00 WIB.
“Pas sampai sini ternyata dibatalkan, tapi saya mau cari informasi dulu siapa tau Ibu Ida Dayak berada di sekitar sini,” ujar Asep beralasan kepada Liputan6.com, Selasa (4/4/2023).
Advertisement
Asep menyatakan, dia ingin menyembuhkan tangan anaknya yang engkok usai terjatuh bermain sepeda, namun hingga saat ini tangan tersebut tidak kembali dengan normal.
“Sudah pernah saya bawa ke tukang urut, tapi tetap belum bisa normal,” jelas Asep.
Asep mengetahui Ida Dayak dapat menyembuhkan tulang yang bengkok atau patah dari media sosial. Dari video youtube, Ida Dayak menyembuhkan orang yang mengalami patah maupun pembengkokan tulang dengan cara di urut menggunakan minyak.
“Lihat di youtube lagi nyembuhin tangan orang yang bengkok pake semacam minyak gitu,” ucap Asep.
Hal yang sama dilakukan Bachtiar warga Jagakarsa Jakarta Selatan. Dia tetap penasaran untuk datang meski sudah tahu pengobatan Ida Dayak telah dibatalkan.
“Siapa tau ada pengobatannya tapi secara terbatas,” ujar Bachtiar.
Sesampainya di depan Kostrad Depok, Bachtiar melihat pengumuman bahwa dibatalkan dan mendapatkan penegasan informasi dari anggota TNI.
“Ternyata memang dibatalkan, saya kesini mau mengobati diabetes saya,” pungkas Bachtiar.
Peserta Membeludak
Sebelumnya, Panglima Divisi Infanteri 1/Kostrad, Mayjen TNI Bobby Rinal Makmun mengatakan, membatalkan pengobatan dikarenakan jumlah masyarakat yang hadir cukup banyak. Jumlah tersebut membuat Ida Dayak tidak mampu melayani masyarakat satu persatu.
"Mohon maaf saya mengumumkan, Ibu tidak bersedia atau tidak mampu untuk melakukan pengobatan karena kondisinya ramai," ujar Bobby melalui pengeras suara, Senin (3/4/2023).
Apabila dilakukan pengobatan satu persatu dengan jumlah masyarakat yang datang cukup banyak, akan membutuhkan waktu cukup lama. Menurutnya, pengobatan yang dilakukan Ida Dayak terhadap masyarakat yang datang membutuhkan waktu lebih dari lima hari.
“Tidak mungkin selesai dalam waktu empat sampai lima hari,” tegas Bobby.
Bobby meminta maaf dan masyarakat dapat memaklumi pembatalan pengobatan Ida Dayak. Bobby meminta masyarakat pulang.
“Besok (hari ini) tidak ada pengobatan, saya evaluasi, saya pending dulu,” ucap Bobby.
Reporter: Dicky Agung Prihanto.
Advertisement