Sukses

Berkah Ramadan, Pedagang Pasar Takjil Banyuwangi Street Food Kantongi Rp 1 Juta Per Hari

Pasar takjil berkonsep Banyuwangi Street Food yang digelar sejak awal Ramadan di berbagai lokasi di Banyuwangi berhasil menggerakkan ekonomi masyarakat arus bawah, utamanya para pelaku UMKM.

Liputan6.com, Banyuwangi - Banyuwangi Street Food yang digelar sejak awal Ramadan di berbagai lokasi di Banyuwangi berhasil menggerakkan ekonomi masyarakat arus bawah, utamanya para pelaku UMKM. 

Seperti Inaya, salah satu pedagang aneka lauk pauk di pasar takjil Jalan Letjen Sutoyo. Inaya mengaku berjualan di pasar takjil setiap tahun saban Ramadan. Menu yang dia jajakan tergolong beragam, mulai harga Rp 5 ribu per bungkus hingga Rp 22 ribu per bungkus.

Ketika pasar takjil ramai, ia mengaku bisa mengantongi uang hingga lebih dari Rp 1 juta. Saat awal dan akhir Ramadan, nilainya bahkan bisa lebih dari itu.

"Biasanya paling ramai saat awal dan akhir. Kalau pertengahan biasanya melandai," kata dia, Senin (10/4/2023).

Dengan larisnya dagangan di pasar takjil, para pedagang merasa senang. Uang hasil berdagang bisa mereka pakai untuk memenuhi kebutuhan saat Lebaran.

Pemkab Banyuwangi mencatat transaksi di tiap pasar takjil mencapai puluhan juta rupiah per hari. Transaksi terbesar berada di tiga pasar takjil utama di pusat kota Banyuwangi. Ketiganya, yaitu pasar takjil di ruas Jalan Letjen Sutoyo, Taman Blambangan, dan Terminal Parwisata Terpadu.

"Pasar takjil di tiga lokasi ini cukup ampuh mendorong perputaran ekonomi dengan transaksi mencapai Rp 40 juta lebih per harinya," kata MY Bramuda, Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Banyuwangi.

Itu artinya hingga hari ke-14 Ramadan, transaksi di tiga pasar takjil itu telah mencapai lebih dari Rp 500 juta. Jumlah itu belum termasuk transaksi di puluhan pasar takjil lainnya yang tersebar di seluruh kecamatan di Banyuwangi.

2 dari 2 halaman

Ramadhan Street Food Jadi Festival Unggulan di Banyuwangi

Hasil tersebut menunjukkan bahwa upaya pemkab dalam membalut pasar takjil dengan bingkai "festival street food" membuahkan hasil yang positif. Dengan mengemas pasar takjil menjadi salah satu festival unggulan dalam kalender pariwisata "Banyuwangi Festival", pemkab ingin ekonomi masyarakat arus bawah bergeliat selama Ramadan.

"Saat kami buka pada awal Ramadan lalu, kami memang menginginkan agar pasar takjil menjadi momentum menggeliatkan perekonomian," tambah dia.

Maka dari itu, pemkab mewadahi para pedagang UMKM untuk berjualan di pasar takjil selama Ramadan. Pemkab juga mengimbau agar masyarakat memanfaatkan keberadaan pasar takjil untuk memenuhi menu berbuka puasa.

Â