Sukses

Lebih Cepat, Ratusan Santri di Situbondo Mudik dengan Kapal Kayu ke Pulau Sapudi Sumenep

Seratusan santri Pondok Pesantren Sumber Bunga, Desa Saletreng, Kecamatan Kapongan Situbondo, memilih mudik menggunakan jasa angkutan laut Kapal Layar Motor atau kapal kayu ke Pulau Sapudi, Kabupaten Sumenep.

Liputan6.com, Situbondo - Seratusan santri Pondok Pesantren Sumber Bunga, Desa Saletreng, Kecamatan Kapongan Situbondo, memilih mudik menggunakan jasa angkutan laut Kapal Layar Motor atau kapal kayu ke Pulau Sapudi, Kabupaten Sumenep.

Mereka memilih menggunakan kapal layar motor dari Pelabuhan Kalbut Situbondo ke Pulau Sapudi, karena bisa mudik bareng bersama santri lainya. Selain itu jarak tempuhnya lebih cepat, sampai ke kampung halamanya bila dibandingkan menggunakan kapal feri dari Pelabuhan Jangkar.

“Alhamdulillah bisa pulang untuk lebaran. Tidak takut saya naik kapal kayu ini karena kan sama saja dengan naik kapal feri dan sudah terbiasa,”ujar salah seorang santri Ponpes Sumber Bunga, Ainur Ridho, Selasa (11/4/2023).

Kasat Polairud Polres Situbondo AKP M Hahasanudin mengatakan, kapasitas penumpang Kapal Layar Motor sekitar 50 orang, Namun ini masih bisa ditloeransi meski saat ini mengangkut ratusan orang santri dari Pelabuhan Kalbut ke Pulau Sapudi.

“Kami juga sudah koordinasi dengan pihak kesyahbandaran mengenai jumlah penumpang (santri), dan masih bisa ditolerasi. Jaket pelampung (life jacket) juga tersedia sekitar seratus dan ada juga 40 pelampung di kapal layer motor tersebut,”katanya.

Kata Hasanudin, pihaknya sudah mengarahkan agar para santri untuk menggunakan kapal feri dari Pelabuhan Jangkar karena lebih aman.

“Kami sudah mengarahkan agar menggunakan kapal feri, tapi katanya jumlah santri sudah dibagi, ada yang menggunakan kapal feri di Pelabuhan Jangkar dan sebagian menggunakan kapal layar motor di Pelabuhan Kalbut,” paparnya.

2 dari 2 halaman

Jumlah Penumpang Tidak Melebihi Kapasitas

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Panarukan, Situbondo Herland Aprilyanto menjelaskan bahwa keselamatan pelayaran dilihat dari kondisi kapal layer motor, alat keselamatan dan juga cuaca.

“Selama hal tersebut mendukung dan artian dalam katagori aman itu bisa diberangkatkan atau berlayar. Terkiat jumlah penumpang tidak melebihi Kapasitas. Karena alasan keselamatan seperti jaket pelampung tersedia serratus,” katanya.

Berdasarkan pantaun di lapangan, ratusan santri tersebut secara bergiliran diangkut dengan menggunakan perahu tambang ke kapal layer motor yang berjarak sekitar 20 meter dari Pelabuhan Kalbut Situbondo.