Liputan6.com, Surabaya - Polisi meringkus tujuh pelaku utama pembacokan pendukung Pilkades Bangkalan yang mengakibatkan dua nyawa melayang. Ketujuh pelaku yang diamankan yakni G (47) yang merupakan Kades Desa Bulung, Kecamatan Klampis, TM (35), S (55), S (41), AR (45), MEH (32), dan J (52).
"Alhamdulillah setelah sepekan kasus ini berlalu, dan penyidik terus melakukan penyelidikan hari ini, kita berhasil mengamankan 7 orang tersangka utama kasus pembacokan di samping depan Kantor DPMD Bangkalan rabu minggu lalu," ujar Kapolres Bangkalan, AKBP Wiwit Ari Wibisono, Kamis (3/13/2023).
Baca Juga
Satreskrim Polres Bangkalan pun berhasil menyita sejumlah barang bukti mobil dan senjata tajam yang diduga dipakai untuk menghabisi nyawa korban.
Advertisement
"Barang bukti yang kita amankan saat ini ada 3 mobil dan ada dua mobil masih daftar pencarian, plat nomor, dan beberapa senjata tajam," lanjut AKBP Wiwit.
Terkait dengan pasal yang dikenakan terhadap 7 pelaku, Kapolres Bangkalan tersebut menerapkan pasal berbeda.
"Satu tersangka berinisial G kita kenakan pasal 340 terkait pembunuhan, sedangkan enam orang tersangka lainnya kita kenakan pasal terkait senjata tajam," ungkap alumnus Akpol tahun 2002 tersebut.
Selain itu, Polres Bangkalan juga mengamankan berbagai barang bukti yang beberapa masih dalam penyelidikan tim laboratorium forensik.
AKBP Wiwit menjabarkan jika saat ini masih dalam tahap pengembangan kasus dan tidak menutup kemungkinan jika ada tersangka tambahan.
"Sekarang masih terus kami lakukan penyidikan lebih lanjut. Untuk peran masing masing dari tujuh orang tersebut, akan kita sampaikan di lain waktu," tutup Kapolres Bangkalan tersebut.
Seorang prajurit TNI jadi korban pengeroyokan dan pembacokan yang dilakukan oleh kelompok geng motor. Video detik-detik pengeroyokan itu beredar luas di media sosial.
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Dibacok Usai Demo
Sebelumnya pada Rabu (5/4) siang sekitar pukul 13.30 WIB, sebanyak tiga orang warga Desa Bator, Kecamatan Klampis, Bangkalan, menjadi korban pembacokan sekelompok orang di Jalan Raya Halim Perdana Kusuma, Bangkalan.
Aksi pembacokan itu dilakukan seusai korban berunjuk rasa ke Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Pemkab Bangkalan memprotes tahapan pelaksanaan pilkades serentak di daerah itu.
Saat itu, kata dia, korban dihadang oleh sekelompok orang yang mengendarai roda empat, dan pelaku langsung menyabetkan senjata tajam kepada tiga orang warga Desa Bator itu.
"Kasus ini, ada hubungannya dengan konflik Pilkades," kata Kasat Reskrim Polres Bangkalan AKP Bangkit Danandjaya.
Kasus pembacokan ketiga orang warga ini sempat viral di berbagai grup whatshApp dan saat ini ketiganya telah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syarifah Ambami Rato Ebu Bangkalan.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement