Sukses

Jurus Dokter Siloam Hospitals Surabaya Deteksi Jantung Aritmia

Dokter Siloam Hospitals Surabaya Ragil Nur Rosyadi mengatakan, kebanyakan kasus gangguan detak jantung sering timbul tanpa gejala apapun, sehingga membuat seseorang tak sadar jika dirinya terkena aritmia.

Liputan6.com, Surabaya - Dokter Siloam Hospitals Surabaya Ragil Nur Rosyadi mengatakan, kebanyakan kasus gangguan detak jantung sering timbul tanpa gejala apapun, sehingga membuat seseorang tak sadar jika dirinya terkena aritmia.

"Aritmia adalah gangguan jantung yang bisa menyerang siapa saja. Seseorang yang memiliki jantung sehat juga berpotensi terkena aritmia jika berada dalam kondisi tertentu," ujarnya di Surabaya, Jumat (14/4/2023).

Selain itu, lanjut Ragil, potensi terkena aritmia jika berada dalam kondisi penyalahgunaan alkohol, diabetes, konsumsi kafein berlebihan, gangguan hormonal (gangguan tiroid), tegang atau stres emosional, merokok, dan mengonsumsi obat-obatan.

"Sehingga untuk memastikan apakah seseorang memiliki gangguan jantung aritmia atau tidak, Sebaiknya memeriksakan diri ke dokter spesialis jantung dan pembuluh darah atau melakukan medical check up secara rutin untuk mengetahui kondisi kesehatan jantung," ucapnya.

Ragil mengungkapkan, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan dengan EKG ataupun holter (perekaman EKG dengan alat khusus selama 24 jam), dan bila diperlukan akan dilakukan pemeriksaan khusus yang disebut Electrophysiology Study (EP Study).

"EP study merupakan jenis pemeriksaan listrik jantung secara lebih detail dan menyeluruh yang mampu mendeteksi gangguan pada impulse listrik yang biasanya menjadi penyebab gangguan irama jantung," ujarnya.

2 dari 2 halaman

Dapat Menyerang Siapa Saja

Direktur Siloam Hospitals Surabaya, Lisa Gunawan menambahkan, gangguan kesehatan dapat menyerang siapa saja, kapan saja, dan di mana saja.

"Oleh karena itu, bersama dengan teman-teman wartawan di sini mari kita mengedukasi masyarakat untuk sadar akan pentingnya medical check up," ujarnya.

"Dengan medical check up, kita peduli terhadap kesehatan sehingga produktivitas terus berjalan," imbuh Lisa.Â