Sukses

Permintaan Daging di Banyuwangi Naik hingga 200 Persen Jelang Lebaran, Sapi Bali Jadi Alternatif

Permintaan daging sapi di Banyuwangi meningkat tajam menjelang momen lebaran 2023. Di hari biasa permintaan hanya sekitar 4 ton per hari. Namun mendekati lebaran permintaan melejit, bisa mencapai 8 ton per hari.

Liputan6.com, Banyuwangi - Permintaan daging sapi di Banyuwangi meningkat tajam menjelang Lebaran 2023. Di hari biasa permintaan hanya sekitar 4 ton per hari. Namun mendekati lebaran permintaan naik dua kali lipat mencapai 8 ton per hari. 

"Kebutuhan daging sapi kita sangat tinggi. Hampir 200 persen kenaikannya jelang lebaran," ujar Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dispertan Banyuwangi, Nanang Sugiharto, Selasa (18/4/2023).

Beberapa pedagang bahkan sengaja mendatangkan sapi Bali untuk memenuhi stok daging di Banyuwangi. Namun sebagian besar memilih sapi lokal karena harga cenderung lebih murah.

Menurutnya, peningkatan permintaan daging di Banyuwangi sudah berlangsung sepekan terakhir. Meski pasokan daging tinggi, Dinas Pertanian dan Pangan memastikan stok dalam keadaan aman.

"Sehari saja RPH di Banyuwangi misa melakukan pemotongan 70-80 ekor dari hari biasanya hanya 36 ekor. Jadi kita masih mampu," tegas Nanang.

Saat ini harga daging sapi tengah naik dari Rp 120 ribu naik jadi Rp 140 ribu per kilogram. 

Sementara untuk daging ayam, dari Rp 30 ribu, kini tembus Rp 33 ribu. Sedangkan ayam kampung ikut naik dari harga awal Rp 85 ribu kini mencapai Rp 90 ribu.

Selain memantau penjualan dan harga sidak dilakukan untuk mengantisipasi kecurangan penjualan daging sapi dan ayam menjelang lebaran 2023 ini.

Sidak jelang Lebaran dilakukan di seluruh pasar daging dan pasar tradisional secara serempak. Salah satunya di Pasar Blambangan.

 

2 dari 2 halaman

Tidak Ditemukan Daging Mencurigakan

Pasar ini dikenal menjadi salah satu sentra penjualan daging sapi dan ayam. Target operasi adalah daging yang ditawarkan ke konsumen.

"Hasilnya tidak ditemukan daging yang mencurigakan. Seperti penggunaan formalin. Kita antisipasi itu. Namun hasil pemeriksaan aman dan layak konsumsi," ungkapnya.

Seorang pedagang daging sapi, Agus Santoso (43) mengaku, permintaan daging memang cenderung meningkat jelang lebaran.

Sehingga dirinya harus meningkatkan jumlah stok daging di lapaknya. Dari semula satu ekor sapi per hari, mendekati lebaran bertambah jadi 2 ekor.

"Alhamdulilah selalu habis. Karena memang permintaan meroket di masyarakat," ujarnya.

Â