Sukses

Puncak Arus Balik di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi Diprediksi Akhir Pekan Ini

Puncak arus balik dari Pulau Jawa melalui Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, menuju Pulau Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk Bali diprediksi terjadi pada pekan ini yaitu H+7 hingga H+8 Lebaran

Liputan6.com, Banyuwangi - Puncak arus balik di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi menuju Gilimanuk Bali, diprediksi terjadi pada pekan ini.

Berdasarkan data Pos arus mudik dan balik PT ASDP Ketapang Banyuwangi, pada Senin (24/4/2023) jumlah penumpang dalan kendaraan dan pejalan kaki dari Ketapang ke Gilimanuk sebanyak 43.086 orang. Sedangkan sepeda motor 4.630unit dan mobil pribadi 4953 unit.

Selanjutnya pada H+2 Lebaran jumlah penumpang yang menyeberang sebanyak 46.633 orang, sepia motor 6.103unit dan mobil pribadi 5.176 unit

Pada H+3 Lebaran, penumpang kapal feri tercatat sebanyak 43.634 orang, sepeda motor 6.591unit dan mobil pribadi sebanyak 4.488 unit.

Dengan demikian, arus balik di penyeberangan Ketapang- Gilimanuk sejak H+1 hingga H+3 Lebaran 2023, atau selama tiga hari total ada 134.353 orang penumpang, sepeda motor 17.324 unit, dan mobil pribadi 14.617unit

Arus balik dari Ketapang ke Gilimanuk itu cukup panjang dan diperkirkan akan meningkat pada H+7 dan H+8 Lebaran. Ini karena masyarakat baru akan kembali ke Bali setelah tradisi Lebaran Ketupat,”ujar General Manager PT ASDP Ketapang Banyuwangi Muhammad Yasin, Jumat (28/4/2023).

Kata Yasin, pihaknya telah mengantisipasi lonjakan penumpang arus balik dengan mengoptimalkan dermaga dan kapal berukuran besar.

“Kapal saat ini masih beroperasi normal 28 unit, namun nantinya jika padal akan ditambah 32unit yang beroperasi dari 49unit kapal yang disiagakan," tuturnya.

Menurut Yasin, jika penumpang terus meningkat PT ASDP juga akan mengoperasikan KMP Jatra II sebagai kapal perbantuan yang mampu menampung 400 kendaraan roda dua, dan 100 mobil pribadi.

2 dari 2 halaman

Terapkan Delaying System

PT ASDP juga telah menerapkan Delaying System pada buffer zone yang disediakan yakni di Terminal Sritanjung dan ASDP Sport Center.

“Kami sudah mengoptimalkan area buffer zone untuk mengurangi antrean Panjang menuju pelabuhan,”pungkasnya.