Liputan6.com, Jakarta - Melalui Tanoto Foundation, keluarga Tanoto memiliki banyak program dalam upaya membantu pemerintah menangani Covid-19 di Indonesia.
Dikutip dari buku 'COVID-19, Merekam Jejak Perjalanan Indonesia Bangkit dari Serangan COVID-19', yang diterbitkan Penerbit Buku KOMPAS (Januari 2023), Sabtu (29/4/2023), dijelasnkan, pada awal serangan, terjadi kelangkaan Alat Pelindung Diri (APD) seperti masker, sarung tangan, maupun baju pelindung untuk tenaga kesehatan. Akibatnya, banyak nakes yang tertular dan ikut menjadi korban saat merawat pasien.
Baca Juga
Minimnya pasokan APD Covid-19 produksi lokal membuat banyak negara kemudian berebut membeli APD ke Tiongkok (China) yang merupakan produsen terbesar APD di dunia. Tingginya permintaan APD saat itu membuat harga melonjak tajam. Apalagi, di Tiongkok sendiri, kebutuhan APD juga sedang tinggi-tingginya. Sehingga, selain harganya yang melonjak, APD juga susah didapat karena harus berebut dengan berbagai lembaga lain.
Advertisement
Berkat kegigihan akhirnya mampu mendapatkam 1 juta masker, 1 juta sarung tangan, 100 ribu baju pelindung, dan 3.000 kacamata pelindung. Namun, masalah muncul karena pada saat itu penerbangan internasional dari China ke Indonesia sudah ditutup untuk meredam penyebaran Covid-19. Padahal, APD itu harus dikirim secepatnya ke Indonesia agar bisa digunakan nakes untuk melindungi diri saat merawat pasien Covid-19.
Akhirnya, melalui Tanoto Foundation, organisasi filantropi independen yang didirikan Sukanto Tanoto dan istrinya, Tinah Bingei Tanoto, pun menyewa private jet untuk membawa bantuan APD itu dari Nanchang Changbei International Airport.
Bantuan APD itu tiba di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta pada 3 April 2020. Bantuan APD Tanoto Foundation ini adalah bantuan APD pertama yang datang dari pihak non-pemerintah di awal pandemi Covid-19.
Bolak Balik China-Indonesia
Banyaknya bantuan APD yang dibawa membuat private jet itu harus dua kali bolak-balik dari China ke Indonesia. Kapasitas private jet yang terbatas akhirnya membuat Tanoto Foundation memutuskan untuk menyewa pesawat berbadan lebar Boeing 777-300 ER milik maskapai Garuda Indonesia.
Sepanjang pandemi Covid-19, Tanoto Foundation tercatat beberapa kali menyewa pesawat Garuda Indonesia untuk membawa masker, sarung tangan, baju pelindung, kaca mata pelindung, hingga konsentrator oksigen yang dibeli dari China ke Indonesia. Bantuan itu selanjutnya diserahkan ke Satgas Penanganan Covid-19 untuk disalurkan ke para nakes dan rumah sakit di berbagai wilayah di Indonesia.
Advertisement