Sukses

ITS dan Unair Kompak Tambah 6 Profesor Baru, Cek Nama-Namanya

Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya melantik enam guru besar atau profesor baru. Dengan tambahan tersebut, ITS kini memiliki sebanyak 157 profesor dari berbagai bidang ilmu.

Liputan6.com, Surabaya - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya melantik enam guru besar atau profesor baru. Dengan tambahan tersebut, ITS kini memiliki sebanyak 157 profesor dari berbagai bidang ilmu.

Rektor ITS Prof. Dr. Ir. Mochamad Ashari M.Eng., berharap bahwa jumlah profesor di ITS Surabaya akan terus bertambah dan semakin produktif dalam menghasilkan publikasi ilmiah.

"Pada awal 2022, meskipun jumlah profesor di ITS terbilang sedikit dibanding kampus lain, namun produktivitas yang dihasilkan oleh para profesor ITS ini cukup tinggi dan membanggakan," kata Prof. Ashari, Rabu 10 Mei 2023.

Sejumlah profesor yang dikukuhkan tersebut adalah Prof. Dr. Ali Masduqi ST., MT yang dikukuhkan sebagai profesor ke-152 ITS, Prof. Dr. Bambang Widjanarko Otok, SSi MSi dari Departemen Statistika yang dikukuhkan sebagai profesor ke-153, Prof. Ir. Eddy Setiadi Soedjono sebagai profesor ke-154 ITS.

Selanjutnya   Prof. Dr. Eng. Chastine Fatichah S.Kom., M.Kom., Prof. Dra. Ratna Ediati M.S., Ph.D., dari Departemen Kimia yang dikukuhkan sebagai profesor ke-156 ITS dan Prof Dr Ir Sumarno yang dikukuhkan menjadi profesor ke-157 ITS.

Pengukuhan sekaligus menambah jumlah guru besar juga dilakukan Universitas Airlangga (Unair Surabaya. Rektor Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Prof. Dr. Mohammad Nasih pada waktu bersamaan mengukuhkan enam profesor baru di kampus setempat.

Keenam guru besar tersebut ialah Prof. Dr. Noorlailie Soewarno SE., M.B.A., Ak., Prof. Dr. Wasiaturrahma SE., M.Si., Prof. Rossanto Dwi Handoyo SE., M.Si., PhD., Prof. Dr. Agung Sosiawan drg., MKes., Prof. Dr. Dra. Indrianawati Usman M.Sc., dan Prof. Dr. Sri Herianingrum SE., MSi.

"Perguruan tinggi yang komprehensif adalah perguruan tinggi yang tidak hanya bagus dan execellence di bidang pembelajaran, tetapi juga bagus di bidang riset dan pengembangan ilmu pengetahuan serta inovasi," ujar Prof. Nasih.

2 dari 2 halaman

Besar Amanah

Ia menambahkan menjadi guru besar tentunya akan semakin besar amanah yang diemban, terutama perihal pengembangan komunitas pendidikan di berbagai lini.

Jabatan guru besar pun kerap dianggap sebagai insan terdidik yang mampu menjadi sumber rujukan bagi kajian ilmu tertentu. Maka, menurutnya, seorang pendidik harus memegang teguh tanggung jawab tersebut.

"Dengan jabatan guru besar ada kewenangan-kewenangan tertentu yang sudah dipegang. Termasuk di dalamnya melakukan riset, bimbingan, dan pengujian terhadap calon-calon akademisi," tambahnya.