Liputan6.com, Jakarta DPP Partai Nasdem memastikan tidak akan melaporkan ke polisi terkait aksi perusakan sejumlah baliho bergambar Anies Baswedan di Jember.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem Willy Aditya menyatakan, pihaknya memilih untuk memasang kembali atribut politik yang di dirusak ataupun dicabut oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Baca Juga
"Kita tidak berlangkah hukum, ya kalau (Baliho) Anies dicabut, nanti kita pasang lagi," kata Willy, ditulis Jumat (12/5/2023).
Advertisement
Kendati demikian, Willy mengimbau agar jelang Pemilu 2024, semua masyarakat menyambutnya dengan senang dan tidak menyebarkan permusuhan.
"Tidak perlu ada langkah melaporkan, tapi kita mengimbau kita happy-happy ajalah Pemilu ini, tidak usah musuh-musuhan, tidak usah iri hati gitu," ucapnya.
Sebelumnya, Puluhan baliho bergambar Calon Presiden Anies Baswedan di Jember, Jawa Timur, rusak. Baliho itu dijetahui berukuran 2x3 meter.
Puluhan baliho itu dirusak orang tak dikenal. Baliho tersebut terpasang di sepanjang jalan dari Bandara Notohadinegoro sampai hotel Aston.
Tidak hanya dirobek, dilaporkan bahwa baliho Anies Baswedan tersebut juga dirobohkan.
Insiden ini terjadi usai Anies mendatangi Jember selama dua hari untuk melakukan safari politik.
Target 2 Besar di Pemilu 2024
Ketua Koordinator Bappilu Partai NasDem, Prananda Surya Paloh menyatakan partai politiknya menargetkan menjadi partai dua besar pada pemilihan umum (Pemilu) 2024 mendatang.
Hal ini disampaikan Prananda usai resmi menyerahkan nama bakal calon legislatif ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (11/5/2023).
"Partai NasDem juga seperti teman-teman sudah ketahui, ingin merebut ataupun juga paling tidak menjadi dua besar pada pemilu 2024 ke depan atau kurang lebih dengan target 100 kursi DPR RI," kata Prananda.
Menurut Prananda, pengalaman dua kali pernah ikut Pemilu menjadi batu loncatan penting bagi partainya untuk menghadapi Pemilu 2024 mendatang. Dia meyakini, NasDem bakal mampu berkembang menjadi parpol lebih besar pada Pemilu 2024.
"Ini adalah batu loncatan yang sangat penting bagi Partai Nasdem karena kami sadar biasanya Pemilu ketiga akan membuat partai kita menjadi partai yang besar atau tetap menjadi partai menengah," jelas dia.
Prananda menjelaskan, Bacaleg yang didaftarkan pada Pemilu ketiga yang diikuti partainya ini, didominasi petahana dengan rentang usia kisaran 55-60 tahun.
"Tentu juga kami banyak di bawah 45 tahun, tetapi memang yang menjadi dominan di Pemilu ketiga ini di kisaran 55 sampai 60 tahun," ucapnya.
Advertisement