Sukses

Merasa Tak Dihargai Istri, Pria di Banyuwangi Mengamuk Bawa Celurit dan Minta Dibunuh

Pria di Desa Sukorejo Banyuwangi, AS (35) mengamuk, membacok barang-barang rumah hingga pohon dengan celurit. Bahkan dia juga berteriak minta dibunuh.

Liputan6.com, Banyuwangi - Pria di Desa Sukorejo Banyuwangi, AS (35) mengamuk,  membacok barang-barang rumah hingga pohon dengan celurit. Bahkan dia juga berteriak minta dibunuh.

AS diduga depresi dan menganggap istrinya tidak menghargai jerih payahnya. Dia juga menuding istrinya telah berpaling hati.

Kapolsek Bangorejo, AKP Sutarkam mengatakan, insiden terjadi pada Kamis (11/5/2023) sekira pukul 13.00 WIB. Kala itu dia terlibat cek-cok dengan istrinya terkait situasi rumah tangga yang dirasa kian runyam. 

Tak kuasa menahan emosi, AS mengambil sebilah celurit dan merusak perabotan rumah. Aquarium, toples pecah dia sabet dengan celurit. Pecahan beling itu juga membuat luka pada tangan dan kaki AS.

"Dia mendatangi istrinya dan meminta dibunuh saja," kata Sutarkam, Jumat (12/5/2023).

Istrinya yang ketakuan akhirnya lari ke luar rumah. AS lantas berjalan ke luar rumah dan mendatangi tetangganya.

Dia meminta tetangganya untuk membunuhnya saja. Sembari berteriak minta dibunuh, dia juga menyabetkan celurit ke pohon dan pagar di sampingnya.

"Oleh tetangga AS berhasil ditenangkan, celurit berhasil direbut. Meskipun saat itu AS nampak masih depresi," ujatrnya

2 dari 2 halaman

Mediasi

Tetangga kemudian menelpon aparat desa,  Bhabinkamtibmas dan Babinsa kemudian turut menenangkan AS. Akhirnya dia luluh. Setelah tenang, AS dibawa ke puskesmas untuk diobati luka pada tangan dan kakinya.

Kapolsek menyebut penyebab AS depresi lantaran permasalahan keluarga. Dia sudah kerja keras namun upayanya merasa tidak dihargai oleh istrinya. Dia juga menuding istrinya telah memiliki pria idaman lain.

"Sudah dimediasi AS saat ini sudah lebih tenang dan tidak mengamuk," tandasnya.

Â