Liputan6.com, Ponorogo - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur telah menerima pendaftaran ratusan bakal calon legislatif dari delapan partai politik peserta Pemilu 2024 untuk dilakukan verifikasi berkas dan dimasukkan ke daftar caleg sementara (DCS).
"Kemarin, Sabtu (13/5) sekitar jam 16.00 WIB sudah ada delapan partai politik yang mendaftarkan bakal calon anggota legislatif-nya ke kantor KPU Ponorogo," kata Ketua KPU Kabupaten Ponorogo Munajat di Ponorogo dilansir dari Antara, Minggu (14/5/2023).
Baca Juga
Beberapa parpol yang sudah mendaftarkan bakal caleg ke KPU Ponorogo di antaranya adalah PKS, Partai NasDem, PDIP, Demokrat, Gerindra, PAN, PBB dan PKB.
Advertisement
Sesuai tahapan, masa pendaftaran bakal caleg berakhir pada Minggu (14/5) hingga pukul 23.59 WIB. Munajat berharap sisa waktu yang ada dioptimalkan seluruh parpol peserta Pemilu 2024 di Ponorogo.
Dikatakan, dua parpol yang sudah mengonfirmasi untuk datang guna mendaftarkan tim bakal caleg adalah Partai Perindo dan Partai Umat. Sisanya diperkirakan menyusul di sisa waktu yang masih tersedia.
"Pokoknya, kami siap melayani (pendaftaran) sampai pukul 23.59 WIB," ujarnya.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua DPC PKB Ponorogo, Ibnu Multazam mengajak sejumlah bakal caleg dari berbagai latar belakang.
Salah satunya yakni kalangan milenial dan para pekerja seni, khususnya Reog Ponorogo. "Kami kenalkan dari PKB caleg milenial dan Gen Z," ucap Multazam.
Ia juga mengatakan salah satu tujuan PKB mengajak para pelaku seni khususnya Reog Ponorogo karena ingin ada keterwakilan dalam kursi legislatif mendatang.
Â
Keterwakilan Pekerja Seni
Menurut dia, saat ini jumlah keterwakilan pekerja seni dinilai sangat kurang di DPRD Ponorogo.
"Ada sejumlah pekerja seni, ada Jathil ada pembarong yang akan maju ke kursi legeslatif biar ada aspirasi," paparnya.
Selain itu, pihaknya juga ingin menunjukkan bahwa PKB merupakan partai yang sangat pluralisme. Ini sesuai dengan ajaran pendiri partai yakni Abdurrahman Wahid (Gus Dur. red).
"Menggambarkan PKB partai terbuka melaksanakan ajaran gus durian," jelas Multazam.
Advertisement