Â
Liputan6.com, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menerima rekomendasi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) akhir tahun anggaran 2022.
Baca Juga
"Rekomendasi ini menjadi catatan strategis bagi kami untuk ditindaklanjuti dalam perbaikan kinerja di masa mendatang," katanya di Surabaya, Rabu 17 Mei 2023.
Advertisement
Rekomendasi tersebut diterima usai Gubernur Khofifah bersama DPRD Jatim mendengar pendapat akhir dari fraksi-fraksi terhadap LKPJ yang telah disampaikannya pada 30 Maret 2023.Â
Dalam kurun waktu 16 hari sejak LKPJ disampaikan Khofifah, DPRD Jatim telah mulai melakukan pembahasan.
Dengan begitu, perumusan rekomendasi yang dihasilkan telah memenuhi kaidah sesuai dengan Pasal 20, Ayat 1, Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 tentang Pelaporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah bahwa pembahasan LKPJ harus dilakukan paling lambat 30 hari setelah disampaikan.
Khofifah menyampaikan apresiasi kepada seluruh anggota DPRD Jatim terutama Pansus Pembahasan LKPJ 2022 dan seluruh fraksi yang telah secara maraton melakukan pembahasan, sehingga menghasilkan rekomendasi yang sangat penting bagi peningkatan kinerja pemerintah.Â
"Rekomendasi ini dalam rangka peningkatan kinerja penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan maupun pelayanan kepada seluruh masyarakat Jatim. Termasuk untuk memitigasi dan menyiapkan perencanaan pembangunan yang lebih presisi," ujarnya.Â
Â
Peningkatan Kualitas Pembangunan
Khofifah mengungkapkan semangat pansus DPRD sama dengan Pemprov Jatim, yakni berupaya melakukan percepatan dan peningkatan kualitas pembangunan ke depan.Â
Tak lupa Mantan Menteri Sosial itu menyampaikan terima kasih kepada segenap pejabat Forkopimda Jatim, Bupati, Wali Kota, tokoh masyarakat, sivitas akademika, pelaku dunia usaha, serta seluruh elemen yang telah bersinergi dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan selama ini.
"Berkat sinergi tersebut, capaian kinerja Pemprov Jatim tahun 2022 tercatat 97,7 persen atau meningkat 1,29 persen dari tahun 2021 yang sebesar 96,41 persen," ucapnya.
Advertisement