Liputan6.com, Probolinggo Viral hilangnya arca Ganesha di bibir kawah Gunung Bromo pada Rabu, 17 Mei 2023 akhirnya menemui titik terang.
Polres Probolinggo memastikan patung tersebut tidak dicuri melainkan jatuh ke bawah lereng kawah Gunung Bromo.
Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi menyatakan, pihaknya melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dengan menggunakan drone dikarenakan lokasi hilangnya arca Ganesha di bibir kawah Gunung Bromo.
Advertisement
“Pada saat drone diterbangkan terlihat kain berwarna kuning dan putih yang lokasinya berjarak 20 meter dari letak patung,” kata AKBP Teuku Arsya, Senin (22/5/2023).
Guna memastikan kain tersebut merupakan pengikat patung ganesha, tim dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) melakukan pengambilan kain tersebut dengan dibantu alat rapling.
Saat dilakukan pengambilan, kain berwana kuning dan putih dalam posisi simpul masih terikat dan terdapat beberapa serpihan.
“Dari fakta dan barang bukti yang kami temukan dapat disimpulkan bahwa patung Ganesha tidak dicuri melainkan jatuh ke lereng kawah Gunung Bromo,”jelasnya.
Menurutnya diduga karena patung yang terbuat dari semen terkikis oleh perubahan cuaca serta angin yang berhembus sangat kencang.
Romo Dukun Pandita Sutomo menjelaskan, Patung Ganesha yang hilang di tepi kawah Bromo bukan merupakan situs purbakala, melainkan patung yang dibangun pada 2012 pasca erupsi 2010 setelah mendapat petunjuk dari leluhur setempat.
“Kami menghimbau kepada Masyarakat tidak resah dan tidak terpengaruh provokasi dari luar. Pada prinsipnya masyarakat Tengger segala sesuatu dipasrahkan kepada leluhur dan kami akan membangun kembali patung Ganesha sebelum perayaan ibadah Yadnya Kasada 2023,” ucap Romo Dukun Pandita.
Kronoligi Hilangnya Arca Ganesha Gunung Bromo
Sebelumnya diinformasikan, bahwa Arca Ganesha berdiameter sekitar 50 cm dan tinggi 50 cm raib dari tempatnya di bibir kawah Gunung Bromo. Posisi arca seharusnya berada di sebelah kiri sekitar 50 meter dari tangga bibir Kawah Bromo.
Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) menyampaikan kronologi tentang hilangnya arca tersebut. Arca raib dari posisinya pada Rabu 17 Mei 2023, setelah otoritas setempat melalui petugas di lapangan mengaku mendapat laporan dari masyarakat sekitar pukul 05.30 Wib.
“Petugas Resort pengelolaan Taman Nasional (RPTN) Wilayah Tengger Laut Pasir menindaklanjuti laporan itu, segera berkoordinasi dengan Kepala Desa Ngadisari Romo Dukun Tengger dan Perwakilan dari Forum Sahabat Gunung (FSG),Kemudian mengirim laporan kepada Kepolisian sektor Sukapura, Kabupaten Probolinggo,”Jelas Kepala Bagian Tata Usaha BB TNBTS Septi Eka Wardhani.
Advertisement