Liputan6.com, Situbondo - Pemerintah Kabupaten Situbondo memperoleh jatah pupuk bersubsidi sebanyak 30.626 ton pada 2023 untuk disalurkan kepada petani sesuai dengan e-Alokasi.
Kepala Bidang Penyuluhan pada Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Situbondo M Zaini mengatakan, untuk teknis penyaluran pupuk bersubsidi tahun anggaran 2023 diubah dari elektronik rencana definitif kebutuhan kelompok (e-RDKK) dengan sistem e-Alokasi.
Baca Juga
“Jadi tahun 2023 ada perubahan teknis penyaluran pupuk bersubsidi dari Kementerian Pertanian, yang sebelumnya melalui e- RDKK berubah e- Alokasi,”ujarnya, Selasa (23/5/2023).
Advertisement
Kata dia, perubahan teknis penyaluran pupuk subsidi sesuai dengan keputusan Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian pada Kementerian Pertanian Nomor 07/KPTS/RC.210/B/02/2023 tentang Petunjuk Teknis Pengeloaan Pupuk Bersubsidi Tahun Anggaran 2023.
Zaini menyebutkan, tahun ini Situbondo mendapat jatah pupuk bersubsidi jenis urea 30.626 ton, sedangkan pupuk subsidi jenis NPK sekitar 20.000 ton sesuai jumlah nama petani penerima pupuk bersubsidi yang diusulkan melalui e-Alokasi.
“Pada November tahun lalu kami sudah usulkan lewat e-Alokasi ke Kementerian Pertanian. Tahun ini kuota pupuk subsidi Situbondo untuk urea dan NPK Bertambah sekitar 10.000 Ton,” tambahnya.
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Situbondo telah menyalurkan pupuk bersubsidi jenis urea untuk memenuhi kebutuhan musim tanam (MT) kedua yang berlangsung sejak awal Mei 2023.
Pada musim tanam kedua (MT II) pada Mei 2023 sebanyak 2.145 ton pupuk bersubsidi sudah disalurkan ke masing- masing kios pupuk.
2145 Ton Pupuk Bersubsidi Tiap Bulan Disalurkan
Musim tanam kedua yaitu pada bulan Mei, Juni, Juli dan Agustus pupuk bersubsidi yang disiapkan untuk disalurkan ke kios sebanyak sekitar 8.575 ton. Tiap bulan pupuk subsidi disalurkan sekitar 2.145 ton.
Ketersedian pupuk subsidi pada musim tanam kedua sebanyak 8.575 ton dipastikan bisa mencukupi kebutuhan petani setelah panen raya pada bulanMaret- April lalu.
Advertisement