Sukses

Sandiaga: 60 Orang Jadi Korban Penipuan Tiket Konser Coldplay, Jangan Sampai Nambah Lagi

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno menerima laporan sudah ada sekitar 60 orang yang jadi korban penipuan tiket konser Coldplay.

Liputan6.com, Surabaya - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno menerima laporan sudah ada sekitar 60 orang yang jadi korban penipuan tiket konser Coldplay.

"Jangan sampai kita jatuh korban tambahan, sekarang sudah ada 60-an yang berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan kami memfasilitasi," ujar menteri yang akrab disapa Sandi di Surabaya, Kamis (25/5/2023).

Sandi menduga dalam event besar seperti konser Coldplay ini, akan ada orang yang memanfaatkan momen untuk mengeruk keuntungan. Bahkan melakukan tindak kriminalitas berupa penipuan.

"Karena pasti ada satu dua segelintir dari masyarakat oknum-oknum yang mengambil kesempatan dalam kesempitan dan ini sangat kami sayangkan," ucapnya.

Sandi mengingatkan kalau tiket sudah habis. Maka harus hati-hati. Dia mengajak untuk menikmati koplo saja.

"Saya selalu mengingatkan bahwa jika tingkat permintaan tinggi sementara pasokannya sedikit itu harus diikuti dengan kehati-hatian dan kewaspadaan," ujarnya.

Sandi mengingatkan kepada masyarakat untuk membeli tiket dari sumber resmi dan terpercaya. Nah, untuk tiket resminya, saat ini memang sudah ludes. "Tiket Coldplay itu sudah habis," ucapnya.

Sandi menegaskan, kalau ada beberapa tiket yang dijual lagi dengan harga yang tinggi maka jangan dibeli. "Fokus saja nonton coldplo (koplo). Kalau tiket coldplay gak ada, nonton koplo saja," ujarnya berkelakar.

2 dari 2 halaman

Bareskrim Periksa Dua Saksi

Penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri memeriksa dua orang saksi dari promotor konser Coldplay, PK Entertainment.

“Kemarin, Rabu (24/5) telah dilakukan pemeriksaan klarifikasi oleh Penyidik Direktorat Siber Polri terhadap promotor,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan di Jakarta, Kamis.

Ramadhan menyebut kedua saksi berinisial TH dan HS dari PK Entertainment selaku promotor tiket konser Coldplay. Keduanya diperiksa untuk dimintai klarifikasi terkait perizinan dan mekanisme penjualan tiket serta pengawasan.

“Kedua orang tersebut diperiksa atau diambil keterangan dari pukul 20.00 sampai pukul 24.00 WIB dengan 20 pertanyaan,” kata Ramadhan.

Menurut jenderal bintang satu itu, pemeriksaan terkait dugaan tindak pidana penipuan penjualan tiket konser Coldplay secara daring lewat media sosial itu belum tuntas dan masih akan berlanjut.

Penyidik Direktorat Siber Bareskrim Polri masih membutuhkan keterangan dari pihak promotor untuk menyelidiki kasus yang dilaporkan korban penipuan yang jumlahnya mencapai 65 orang dengan kerugian Rp227 juta.

“Penyidik Siber akan memeriksa saksi dari perusahaan yang sama, ada dua orang lagi diminta klarifikasi sebagai saksi terkait perizinan,” kata Ramadhan.

Selain itu, kata dia, penyidik akan memanggil pihak penjualan atau pihak ketiga yang melakukan penjualan tiket konser Coldplay.