Liputan6.com, Jakarta - Tanggal 29 Mei menjadi hari spesial bagi para lanjut usia (lansia) di Indonesia. Pemerintah menjadikan 29 Mei sebagai Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN).
Tahun ini, peringatan HLUN mengambil tema "Lansia Terawat, Indonesia Bermartabat". Puncak HLUN akan dilaksakan di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, dengan beragam acara, di antaranya bakti sosial pelayanan kesehatan, pemenuhan hak sipil, bansos, kampanye sosial lanjut usia, dan pembuatan taman lansia.
Selain itu, ada juga penghargaan bagi lansia, pameran produk kreatifitas kelanjutusiaan, dan bakti sosial TAGANA.
Advertisement
"Saya berharap penyelenggaraan HLUN 2023 dapat berlangsung dengan baik dan terarah," ujar Asisten Deputi Pemberdayaan Disabilitas dan Lanjut Usia Kemenko PMK Ricky Radius Siregar, dikutip dari situs PMK, Jumat (26/5/2023).
Kepala Dinas Kominfo Dharmasraya, Rovanly Abdams mengatakan peringatan HLUN direncanakan dibuka langsung oleh Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini. Pihak kemensos juga mengupayakan Presiden Jokowi hadir.
Setelah acara puncak HLUN, lanjut Rovanly, Mensos Tri Rismaharini dijadwalkan melakukan dialog dengan ribuan lansia di lokasi utama maupun secara paralel melalui teleconference di 11 kecamatan se-Kabupaten Dharmasraya.
Ia mengatakan Pemkab Dharmasraya mengucapkan terima kepada Kemensos karena telah mempercayakan Kabupaten Dharmasraya sebagai tuan rumah peringatan HLUN 2023.
"Ini merupakan penghargaan dan kebanggaan bagi masyarakat Dharmasraya. Kegiatan ini berskala nasional merupakan kesempatan baik untuk memperkenalkan Dharmasraya ke seluruh Indonesia," ujarnya.
Â
Â
Â
Â
Sejarah HLUN
Diketahui, HLUN merupakan upaya pemerintah Indonesia untuk mengapresiasi peran penting dan strategi para lansia dalam kiprahnya mempertahankan kemerdekaan, mengisi pembangunan dan memajukan bangsa.
HLUN pertama kali dicanangkan secara resmi di Semarang pada 29 Mei 1996 oleh Presiden Indonesia saat itu Suharto.
Peringatan yang dilakukan setiap tahun pada bulan Mei ini terinspirasi dari sejarah masa perjuangan merebut kemerdekaan Negara Republik Indonesia pada tahun 1945 silam.
Saat itu 29 Mei 1945, sidang Badan Persiapan untuk Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dipimpin oleh Dr. KRT Radjiman Widyodiningrat.
Radjiman merupakan anggota BPUPKI tertua saat itu. Meskipun dalam kondisi usia yang sudah lanjut, beliau dengan kearifannya mencetuskan gagasan perlunya filosofis Negara Indonesia.
Selain memberikan penghargaan kepada lansia, HLUN juga bertujuan untuk meningkatkan kepedulian semua pihak akan hadirnya lansia. Sebagai salah satu kelompok masyarakat yang tergolong senior, lansia lebih berisiko mengalami penurunan kapasitas fungsional dan kualitas kesehatan.
Maka para lansia selayaknya juga mendapatkan akses yang lebih baik terhadap layanan publik seperti akses kesehatan, transportasi, pendidikan, pekerjaan, perumahan, domisili dan lain sebagainya.
Advertisement