Sukses

Dinkes Magetan Ajak Generasi Milenial Minum Jamu untuk Jaga Kesehatan

Sementara, selain minum jamu bersama, dalam kegiatan peringatan Hari Jamu Nasional 2023 tersebut juga diwarnai senam pagi dan pemeriksaan kesehatan, seperti pemeriksaan tekanan darah dan gula darah acak, serta konseling.

Liputan6.com, Magetan - Memperingati Hari Jamu Nasional 2023, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Magetan, Jawa Timur mengajak masyarakat minum jamu khususnya generasi milenial untuk menjaga kesehatan.

Dalam peringatan bertajuk "Minum Jamu Bersama" itu, Kepala Dinkes Magetan dr. Rohmat Hidayat mengatakan jamu terbukti memiliki khasiat sejak dahulu kala.

"Mari sama-sama budayakan kembali mengonsumsi jamu. Jamu adalah produk asli Indonesia dan para leluhur sudah membuktikan khasiatnya," ujarnya di Magetan, dilansir dari Antara, Sabtu (27/5/2023).

Menurut dia, kegiatan tersebut juga sebagai upaya mengkampanyekan jamu tradisional aman dan sehat untuk dikonsumsi. Dengan rutin mengonsumsi jamu, maka kesehatan dan daya tahan tubuh akan terjaga. Sehingga tidak mudah terserang penyakit.

"Dengan rutin mengkonsumsi jamu, kesehatan kita bisa tetap terjaga dan membantu menurunkan penyakit generatif, seperti hipertensi, kencing manis, dan sebagainya," kata dia.

Ia menambahkan, jamu sangat mudah didapatkan dengan memanfaatkan tanaman yang ada di sekitar tempat tinggal.

"Selain itu, di Magetan juga banyak UMKM pembuat jamu tradisional binaan dari Dinkes yang telah memenuhi persyaratan kesehatan, sehingga Insya Allah aman," kata Rohmat.

Dirinya juga berpesan kepada generasi muda di Magetan untuk mengenal dan selalu mengonsumsi jamu.

"Untuk generasi milenial Magetan, ayo kita konsumsi jamu. Jamu tidak hanya itu-itu saja, sekarang ini banyak sekali varian jamu yang bagus untuk kesehatan kita," katanya.

Sementara, selain minum jamu bersama, dalam kegiatan peringatan Hari Jamu Nasional 2023 tersebut juga diwarnai senam pagi dan pemeriksaan kesehatan, seperti pemeriksaan tekanan darah dan gula darah acak, serta konseling.

Ratusan produk jamu dibagikan untuk dikonsumsi dalam kegiatan tersebut, seperti kunir asem, beras kencur, mint, dan bunga telang yang telah memenuhi persyaratan kesehatan untuk dikonsumsi.