Liputan6.com, Sumenep - Bupati Sumenep Achmad Fauzi berupaya kembali membuka penerbangan komersial di Bandara Trunojoyo Sumenep pasca pandemi Covid-19 dan normalnya harga minyak dunia. Hal tersebut juga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata.
"Kami target Juli ini, mudah-mudahan pesawat komersial bisa beroperasi di Sumenep," ujar Fauzi usai terpilih sebagai Ketua Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Jatim di KONI di Surabaya, Minggu (28/5/2023).
Fauzi mengungkapkan keberadaan pesawat komersial sangat penting untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di Sumenep.
Advertisement
"Makanya penerbangan ini mau dihidupkan kembali. Sehingga kalender wisata Sumenep 2023 bisa berkembang pesat," ucapnya.
Dia mengaku dirinya dalam waktu dekat ini akan berkoordinasi dengan maskapai penerbangan, salah satunya Wings Air. Ini untuk membahas kesiapan okupansi penerbangan komersial di wilayahnya.
"Kalau untuk okupansi sebelumnya mencapai antara 60 sampai 80 penumpang per pekan. Untuk jadwal penerbangannya sebelum Covid-19 setiap hari, lalu setelah Covid-19 sempat berkurang enam kali penerbangan, lalu turun empat kali, dan sekarang penerbangan perintis berhenti," ujarnya.
Dengan adanya penerbangan komersial, Fauzi optimistis puluhan agenda wisata yang akan digelar dikunjungi wisatawan. Fauzi menarget 1,1 juta kunjungan wisatawan pada kalender wisata 2023.
Achmad Fauzi mengaku menyiapkan beragam potensi wisata untuk bisa dieksplorasi pengunjung sepanjang 2023, mulai dari wisata alam, heritage, wisata religi, olahraga, hingga wisata buatan.
Kemudian MTB Bumi Jokotole, Sumenep Heritage Beach Marathon, Festival Musik Tong-tong, Sumenep Culture Festival, dan Oxygen Sunmori Funbike.
Beragam Kegiatan Rutin
Selain itu, ada kegiatan reguler, di antaranya Pameran Lukisan Sumenep Masa Kejayaan, Sholawat dan Syukuran, Festival Kreasi Anak Yatim, Parade Drumband Pelajar, Pemilihan Duta Wisata Kacong Cebbing, Kerapan Kambing, Festival Layangan Led, Motor Cross, Sumenep Investment Summit, Festival Paralayang, dan Turnamen Kasti.
Selanjutnya ada Festival Tembakau Nusantara Sumekar Air Rifle Competition, Pesta Rakyat Per Kecamatan, Dragrace, 4x4 Offroad, Festival Burung Pelung, dan Balap Merpati.
Selain itu juga ada Festival Perkutut, Haul Raja-raja Sumenep, Prosesi dan Pawai Budaya, Terraks Trail Adventure, MTA Enduro Race serta Sholawat, dan Syukuran Hari Jadi ke-754 Sumenep.
Advertisement