Liputan6.com, Solo - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyatakan tidak akan melaporkan ke polisi kasus penghinaan warganet atau netizet ke istrinya yang diposting di media sosial Twitter.
"Halah, nggak (dilaporkan). Wis ono sing ngurus dewe (sudah ada yang mengurus sendiri)," katanya, Senin (29/5/2023).
Baca Juga
Gibran juga tidak akan meminta pelaku meminta maaf. Kasus penghinaan tersebut, menurutnya, bukan pertama kali diterimanya.
Advertisement
"Santai wae, koyo opo wae (kaya sapa saja disuruh minta maaf). Itukan bukan pertama kali kita dihina kayak gitu. Santai aku wong e santai," ujarnya.
Gibran sebelumnya sudah menanggapi saat istri tercinta Selvi Ananda dilecehkan oleh salah satu warganet melalui akun Twitter.
Reaksi keras Gibran bermula saat seorang warganet ikut mengomentari cuitan di akun pribadi @gibran_tweet tentang tersangka penganiayaan Mario Dandy.
Komentar tak pantas pun disampaikan pemilik akun Twitter @p4**** yang diunggah Minggu (28/5).
"@gibran_tweet cil istri lo boleh juga lah ya jadi budak s**," tulis pemilik akun @p4****.
Membaca cuitan tersebut, ayah Jan Ethes Srinarendra dan La Lembah Manah itu langsung bereaksi. Ia meminta kepada netizen agar mengurangi komentar-komentar yang bernada penghinaan atau pelecehan.
"Kurangin dikit lah yg kayak gini. Ntar diciduk nangis," balas Gibran.
Dukungan Warganet
Tak sedikit warganet lain yang turut berkomentar. Mereka kebanyakan memberikan dukungan untuk Gibran.
"Laporan donk ini udah kurang ajar ....sabar boleh tp kasih efek jera ...@gibran_tweet," cuit salah satu warganet.
Warganet lain berkomentar lebih tegas dan meminta ada tindakan secepatnya.
"Yang kayak gini wajib di ciduk mas, tolong gerakin lah orang buat nangkep. Mau ditegur baik2 ga akan sadar orang2 kek gini kalo yang mereka lakuin tu salah. Apalagi berlindung di balik akun anonim gini. Wajib dikerasin dikit biar paham," tulis netizen lainnya.
Advertisement