Sukses

Gerindra Galang Dukungan Anak Muda untuk Prabowo Capres 2024 dengan Turnamen Bola di Ponorogo

Bakal Calon Presiden (Bacapres) Prabowo Subianto punya cara dan strategi sendiri menggaet pemilih di Ponorogo. Salah satunya dengan menggelar turnamen sepak bola Prabowo Cup di Lapangan Desa Josari, Kecamatan Jetis, Ponorogo.

Liputan6.com, Ponorogo - Bakal Calon Presiden (Bacapres) Prabowo Subianto punya cara dan strategi sendiri menggaet pemilih di Ponorogo. Salah satunya dengan menggelar turnamen sepak bola Prabowo Cup di Lapangan Desa Josari, Kecamatan Jetis, Ponorogo.

Sekretaris DPD Partai Gerindra Jatim, Kharisma Febriansah menambahkan dipilihnya sepak bola karena selain olahraga yang banyak peminatnya juga untuk menggaet suara untuk pemilu 2024 mendatang.

"Ini bentuk keinginan Pak Prabowo ingin menjadikan bangsa yang kuat dan disegani," tandas Kharisma, ditulis Senin (29/5/2023).

Kharisma menerangkan dengan adanya pertandingan sepak bola bisa menjaring SDM di bidang olahraga. Sebab, olahraga bisa memadukan pikiran, jasmani dan rohani.

"Olahraga adalah tempat dimana perpaduan olah pikir dan jasmani, kombinasi yang tepat," ungkap Kharisma.

Disinggung soal target suara, Kharisma yakin Prabowo bisa meraih suara 65 persen di Jatim di Pilpres 2024 mendatang.

"Dan dewan RI bisa tembus 16 kursi , dewan provinsi bisa tembus 26 kursi, dan Ponorogo kalau bisa membawa satu perahu penuh," pungkas Kharisma.

Sementara itu, anggota DPR RI Fraksi Gerindra, Suprianto menambahkan, tidak hanya sepak bola, tapi juga ada acara kesenian khas Ponorogo mulai gajah-gajahan, Reog hingga jaran tik.

Ratusan masyarakat pun tumplek blek memadati lokasi. Acara dibuka dengan pertandingan sepak bola antar sekolah dengan peserta anak-anak siswa SD.

2 dari 2 halaman

Euforia Timnas U22

"Pak Prabowo sebagai ketua umum kami beliau, memang sangat menyukai dengan turnamen sepak bola," tuturnya.

Suprianto mengungkapkan instruksi partai Gerindra menyelenggarakan event olahraga. Dipilih sepak bola karena masih terasa euforia Timnas U22 yang keluar sebagai juara di SEA Games 2023.

"Juga ini bisa untuk menjaring bibit muda dalam sepak bola dari desa, agar negara bisa maju dimulai dari desa, kabupaten dan provinsi yang maju," terang Suprianto.