Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mewanti-wanti tim nasional sepak bola Indonesia agar tidak kalah terlalu banyak gol saat menjamu Timnas Argentina dalam laga "FIFA Match Day" di Stadion Gelora Bung Karno, 19 Juni 2023.
“Bukan menang, (tapi) jangan terlalu banyak kalahnya,” ujar Wapres di Jakarta, Selasa 30 Mei 2023.
Baca Juga
Hal tersebut disampaikan Wapres ketika menyanggah pernyataan Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy yang berharap timnas menang saat melawan Timnas Argentina.
Advertisement
Perbincangan tersebut terjadi usai Wapres memimpin Rapat Tingkat Menteri tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) di Istana Wakil Presiden.
Awalnya wapres ditanya apakah dirinya akan menyaksikan secara langsung laga timnas kontra Argentina di Stadion GBK. Wapres mengaku sangat ingin menyaksikan secara langsung apabila ada waktu.
“Wah, Insya Allah kalau ada waktu, kalau ada waktu saya nonton (langsung),” kata Wapres, dikutip dari Antara.
Wapres kemudian mengatakan bahwa Argentina merupakan penyandang gelar juara dunia, dan sudah tiga kali menyabet gelar juara piala dunia masing-masing tahun 1978,1986, dan terakhir tahun 2022.
Oleh karena itu secara realistis Wapres berharap timnas Indonesia bisa setidaknya memberikan perlawanan saat meladeni Argentina.
“Iya Argentina kan juara dunia. (Diharapkan) bisa mengimbangi permainannya. Jangan tidak ada perlawanannya, harus bisa melawan,” kata Wapres.
Dia mengatakan, kekalahan adalah persoalan lain, namun memberikan perlawanan dan dapat menyuguhkan permainan yang baik adalah cerita tersendiri.
“Bagaimana itu bisa dilihat enak permainannya, barang kali itu resepnya,” ujar Ma'ruf Amin.
Cetak 60 Ribu Tiket
Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir menyampaikan alasan kapasitas penonton hanya 60.000 penonton ketika tim nasional Indonesia (Timnas Indonesia) melawan juara dunia Argentina saat FIFA Matchday di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta pada 19 Juni 2023. Salah satunya pertimbangan keamanan.
Adapun kapasitas saat FIFA Matchday tersebut memang di bawah dari kapasitas maksimal Stadion Utama Gelora Bung Karno yakni 77.000 penonton.
“Tentu ada beberapa hal yang kita jaga kapasitas biar seimbang jaga keamanan. Ada pihak-pihak sponsor yang punya kuota tiket ini kita jaga juga, beberapa tokoh sepak bola internasional, dan kepengurusan Asia Tenggara, Asia, dunia kita undang juga,” tutur Erick Thohir dikutip Selasa (30/5/2023).
Selain itu, Erick menuturkan, Federasi Sepak Bola Argentina (AFA) juga terkejut melihat infrastruktur yang ada di Indonesia.
"Mereka terkejut infrastruktur, lapangan, hotel, airport dan lainnya. Menunjukkan ke beberapa negara (pihak-red) yang belum pernah ke Indonesia, negara kuat bangun sepak bola di kultural dan infrastruktur. Tinggal kebiasaan untuk jadi tradisi supaya diperhitungkan dunia," ujar dia.
Advertisement