Sukses

Khofifah Dorong Maksimalisasi Potensi Desa Devisa Lewat Kampoeng Kreasi

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendorong optimalisasi potensi Desa Devisa di Jawa Timur lewat berbagai cara. Salah satunya melalui pendampingan, pelatihan serta pameran Kampoeng Kreasi yang keempat kalinya ini.

Liputan6.com, Jakarta Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendorong optimalisasi potensi Desa Devisa di Jawa Timur lewat berbagai cara. Salah satunya melalui pendampingan, pelatihan serta pameran Kampoeng Kreasi yang keempat kalinya ini.

Acara Kampoeng Kreasi bertajuk Desa Berdaya Masyarakat Sejahtera ini menghadirkan berbagai produk kegiatan ekonomi masyarakat baik UMKM, BUMDES, Pondok Pesantren dan kelompok usaha lainnya.

"Maksimalisasi potensi Desa Devisa penting dan harus terus dilakukan. Sebab sebagai provinsi dengan Desa Devisa terbanyak di Indonesia, perekonomian Jawa Timur harus dikuatkan oleh perdagangan luar negeri khususnya para pelaku usaha mulai di desa hingga dunia usaha dan dunia industri," ujarnya usai membuka The 4th Kampoeng Kreasi Pameran Kreativitas dan Inovasi Desa di Surabaya, Kamis (1/6/2023).

Menurutnya, pertumbuhan perdagangan luar negeri terus diikhtiarkan melalui berbagai momentum antara lain melalui East Java International Trade Festival (EJITF) yang sukses mencatatkan transaksi sebesar Rp 1,83 triliun pada 30-31 Mei.

Festival tersebut, lanjut Khofifah, merupakan tindak lanjut misi dagang Pemprov Jawa Timur ke sejumlah negara seperti Saudi Arabia, Hongkong, Malaysia, dan Timor Leste.

"Ini akan menjadi pendorong tumbuh dan berkembangnya Desa Devisa di Jawa Timur. Maka Pameran Kampoeng Kreasi yang sudah mempunyai produk khas ini saya harapkan menjadi embrio baru bagi pengembangan desa devisa di Jawa Timur," ucapnya.

Khofifah berharap, maksimalisasi Desa Devisa dapat dilakukan melalui program serupa dengan inovasi, kreativitas dan sinergitas berbagai pihak. Sinergitas ini khususnya dapat dilakukan untuk membuka akses program Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).

"Lewat LPEI ini kita bisa mendapatkan berbagai aksesibilitas dan pendampingan sesuai kualifikasi agar Desa devisa bisa tumbuh dan berkembang. Kualifikasi ini yang pertama, produknya original dari desa yang bersangkutan. Kedua, di desa itu harus ada asosiasi, entah koperasi atau kelompok usaha lainnya, dan ketiga sesuai standart eksport" jelasnya.

"Saya minta sinergi ini dikuatkan, karena ada target cukup besar dari Bu Menteri Keuangan untuk menyiapkan Desa Devisa. Insya Allah kita bisa, karena selama ini saya sendiri keliling dari desa ke desa. Berawal dari 2 desa, 15 desa, sampai tercatat kemarin sudah ada 102 Desa Devisa di Jatim. Ini terbanyak di Indonesia," pungkasnya.

2 dari 2 halaman

Gairahkan Ekonomi Usai Pandemi Covid-19

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur, Budi Suwarto mengatakan acara Kampoeng Kreasi juga sebagai salah satu wujud konkret pemerintah dalam rangka menggairahkan ekonomi pascapandemi COVID-19.

"Kampoeng Kreasi ini memasuki tahun keempat. Kegiatan ini juga untuk meningkatkan perekonomian Jawa Timur khususnya terhadap pelaku usaha ekonomi di pedesaan," ujarnya.

Selain itu sebagai wadah mempromosikan produk unggulan, kegiatan ini diadakan agar para pelaku usaha ekonomi masyarakat dapat saling bertemu dan bertukar pengalaman

Suwarto menyampaikan ada 50 stand dari BUMDes dan BUMDesma di Jatim yang turut meramaikan Kampung Kreasi. Ia pun berharap di tahun berikutnya ada banyak pelaku usaha ekonomi desa yang terlibat di kegiatan ini.

"Tentu harapannya kita lebih banyak yang ikut. Di tahun berikutnya kami akan menggandeng kelompok usaha lain, seperti KADIN, Bank Indonesia dan yang lainnya sebagai misi untuk meningkatan ekonomi provinsi," kata dia.