Sukses

Icip-Icip Rasa Gurih Manis Degan Goreng, Kuliner Khas Gombengsari Banyuwangi yang Melegenda

Satu lagi jajanan khas Banyuwangi yang menarik untuk dicoba, yaitu degan goreng. Mungkin anda tidak mengira jika kuliner tersebut benar-benar ada. Namun faktanya anda bisa dapatkan kudapan unik itu saat berkunjung ke Banyuwangi.

Liputan6.com, Banyuwangi - Satu lagi jajanan khas Banyuwangi yang menarik untuk dicoba, yaitu degan goreng. Mungkin banyak yang tidak mengira jika kuliner tersebut benar-benar ada. Namun faktanya bisa dapatkan kudapan unik itu saat berkunjung ke Banyuwangi.

Degan goreng namanya. Camilan khas Kelurahan Gombengsari, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, ini menyulap kelapa muda menjadi makanan unik dengan cita rasa yang lezat, gurih dan manis.

Untuk mencapai kesempurnaan rasa dalam menikmati kuliner degan goreng ini, masyarakat Gombengsari biasanya menyantapnya dengan ditemani secangkir kopi murni tanpa gula. Rasa manis, gurih degan goreng akan menjadi lebih lengkap memenuhi cita rasanya, saat bersanding pahitnya kopi khas perkebunan Gombengsari.

Untuk para pemburu kuliner yang ingin mencicipi kelezatan kue legit berbahan dasar kelapa ini, bisa datang langsung disalah satu kedai Gombengsari yaitu Triskele Kahyangan Coffee.

Sayangnya, untuk bisa mendapatkan kudapan ini kalian harus memesanya terlebih dahulu, karena degan goreng ini tidak selalu tersedia. Hal tersebut dilakulan untuk menjaga kualitas rasa dan tekstur dari degan goreng. 

Menurut pemilik kedai Triskele Kahyangan Coffee, Sahnawi, pertama harus ada stok kelapa muda dengan umur yang pas, tidak terlalu tua dan muda. Jika terlalu tua, akan berimbas pada tekstur yang keras dan rasa yang kurang manis. Apabila terlalu muda daging kelapa terlalu tipis tidak bisa digoreng.

"Jadi saya lihat dulu kelapa mudanya tersedia apa tidak di pohon. Makanya harus pesan jauh-jauh hari, agar dapat saya carikan kelapa yang pas, agar lebih lezat orang menikmati itu," tegas Sahnawi, Sabtu (3/6/2023).

Benar saja. Saat memesan degan goreng, pelayan langsung bergerak capat mencari kelapa muda yang sesuai. Kemudian memanjatnya. Keren bukan.

Setelah itu, barulah kelapa yang telah dipetik, dikupas diambil dagingnya dengan serutan kelapa. Membuanya cukup sederhana. Daging kelapa muda yang yang sudah dikerok tadi dimasukkan ke dalam adonan tepung yang sudah dicampur dengan air kelapa muda, sedikit gula dan garam, serta vanili.

Kemudian degan yang telah berlumur adonan tersebut digoreng di minyak yang sudah dipanaskan sebelumnya. Step akhir, yaitu mengangkat dan meniriskan degan goreng yang telah berwarna coklat keemasan agar tak banyak minyak saat penyajian.

2 dari 2 halaman

Degan Goreng Bikin Nagih

Dan tarasa, degan goreng siap disantap selagi masih hangat. Aroma manis dan wangi kelapa muda tercium saat disajikan. Ketika gigitan pertama menyentuh lidah, rasa manis yang muncul dari daging kelapa dan adonan yang tercampur air kelapa muda menciptakan rasa gurih, seakan membuat betah berlama-lama memamah. Terlebih tekstur lembut daging kelapa muda membuat sensasi mengunyah terasa unik.

Ditemani secangkir kopi hitam murni hasil dari sangrai manual tanpa gula, ditambah vegetasi perkebunan kopi dan susana dingin dataran tinggi Gombeng yang masih asri, kenikmatan degan goreng seakan sempurna untuk disantap.

"Enak, manis dan gurih apalagi saat masih hangat. Tidak terlalu banyak minyak dan kelapa mudanya pas sekali, jadi terasa lembut, enak dikunyah," ucap salah seorang pengunjung penikmat degan goreng di Triskele Kahyangan Coffee, Gareta Yoga.

Terlebih lagi, kata Gareta, Degan Goreng ini, Disantap  selagi panas, sehingga akan membikin nagi dan terus ingin menambah.

“Saya baru kali ini merasakan dengan goreng ini, tapi saya jatuh cinta dengan cita rasanya,”paparnya.

Penasaran kan bagaimana nikmatnya? Langsung aja cus Ke Kelurahan Gombengsari, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Jawa Timur. Dan rasakan sendiri sensasinya.