Sukses

Viral Video Jemaah Calon Haji Minta Turun Pesawat Karena Ingat Belum Kasih Makan Ayam Piaraan, Begini Endingnya

Seorang jemah calon haji asal Majalengka, Juhani (95), melakukan aksi nyeleneh saat dalam penerbangan dari Majalengka menuju Tanah Suci.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang jemah calon haji asal Majalengka, Juhani (95), melakukan aksi nyeleneh saat dalam penerbangan dari Majalengka menuju Tanah Suci.

 

Dalam video viral yang diunggah petugas haji, Juhani beberapa kali terlibat perbincangan dengan penumpang dan pramugari pesawat meminta turun dari pesawat di tengah perjalanannya.

Juhani yang daya ingatnya sudah melemah itu mengaku ingin turun dari pesawat lantaran teringat belum memberi makan ayam peliharaan di rumah. Diketahui, memberi pakan ayam menjadi rutinitas J saat sebelum berangkat haji. 

Dikutip dari Antara, Senin (5/6/2023), Juhani kemudian dibawa ke tim dokter saat pesawat sudah mendarat di Madinah. Tim dokter memastikan J baik-baik saja dan bisa menjalankan ibadah haji.

Yuyud Aspiyudin, petugas haji asal Majalengka menyatakan, Juhani diketahui memang memilik penyakin demensia atau penurunan daya ingat (pikun).

“Setelah itu, diberi obat penenang agar Abah Juhani lebih tenang. Allhamdulillah dia bisa lebih tenang sekarang dan sadar kalau dia akan menunaikan ibadah haji,” urainya.

Dia mengungkapkan, kegelisahan Juhani terjadi setelah dua jam di atas pesawat terbang. Jemaah haji lansia yang tergabung dalam Kloter KJT-01 ini sudah tidak mau duduk, dan bolak-balik ke depan sampai belakang. Apalagi ini merupakan pengalaman pertamanya naik pesawat.

2 dari 2 halaman

Kondisi Terkini

“Kemungkinan besar, abah ini cemas karena tidak pernah naik pesawat. Dia gelisah ada di suasana yang baru dan tidak ada yang mengenalnya,” paparnya.

Sekarang, kata dia, perkembangannya sangat luar biasa. Abah Juhani lebih tenang dan sudah siap melaksanakan ibadah haji.

“Secara fisik, abah memang masih kuat. Hanya kalah dalam ingatannya saja. Abah juga beberapa kali salat berjamaah di Masjid Nabawi,” lanjutnya.