Â
Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 20 ribu tiket pertandingan FIFA Match Day tim nasional Indonesia versus Argentina ludes dalam waktu sembilan menit sejak dibuka pada Senin 5 Juni 2023. Penjualan tiket akan kembali dibuka pada Selasa dan Rabu 6-7 Juni 2023.
Baca Juga
"Alhamdulillah kalau kita lihat dalam waktu sembilan menit, itu 20 ribu tiket terjual langsung. Besok akan ada lagi 20 ribu tiket lagi, besoknya lagi ada 20 ribu tiket lagi," kata Ketua Umum Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir, Senin.ta, Senin.
Advertisement
Erick menjelaskan bahwa PSSI hanya membuka kuota penjualan sebanyak 60 ribu tiket untuk umum, sedangkan sisanya dialokasikan untuk sponsor, baik dari perusahaan swasta, media televisi, maupun BUMN.
Dia menegaskan, pemasukan dari sponsor lebih besar dari swasta ketimbang BUMN untuk mendukung pertandingan tim nasional Indonesia melawan juara Piala Dunia 2022, Argentina.
"Ada sponsor dari swasta, dari TV, dari BUMN yang tentu saya pastikan pemasukannya lebih besar dari swasta, bukan dari BUMN. Dan ini sudah saya laporkan secara terbuka sejak awal," kata Erick Thohir.
Adapun tiket pertandingan tim Merah Putih melawan Albiceleste dapat diakses melalui platform resmi tiket.com yang menjadi mitra penjualan yang bekerja sama dengan Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) selaku penyelenggara pertandingan.
Pembelian tiket pertandingan dapat dilakukan baik melalui website maupun aplikasi tiket.com. Adapaun harganya adalah VIP Barat & Timur Rp4.250.000, Kategori 1 Rp2.500.000, Kategori 2 Rp1.200.000, Kategori 3: Rp600.000.
Lebih Murah dari China
Â
Erick Thohir menegaskan harga tiket pertandingan FIFA Match Day antara tim nasional Indonesia melawan tim nasional Argentina lebih murah dari harga tiket pertandingan yang digelar di China.
Sebelum menghadapi tim Merah Putih di Jakarta pada 19 Juni mendatang, tim Argentina yang juara Piala Dunia 2022 tersebut terlebih dahulu akan melawan Australia di China pada 15 Juni 2023.
"Kita sudah buktikan, harga tiket Argentina di Indonesia itu jauh lebih murah dari yang ada di China, jauh lebih murah," kata Erick.
Erick pun berharap keseriusan pemerintah dan PSSI terutama di industri olahraga sepak bola diapresiasi oleh masyarakat.
Ia tak ingin harga tiket FIFA Match Day Indonesia vs Argentina dibilang lebih mahal, jika dibandingkan dengan harga tiket industri hiburan.
"Jangan misalnya di industri 'entertainment' ketika harga tiketnya sekian dibilang murah, tapi begitu kita bicara buat Merah Putih, membangun daripada generasi bangsa, dibilang tiketnya mahal," katanya.
Â
Â
Advertisement