Liputan6.com, Tuban - Satu calon haji asal Tuban meninggal dunia di Madinah, Arab Saudi, Senin 5 Juni 2023. Jemaah pria tersebut bernama Dimyati Mardin Khusnan asal Desa Leran, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban.
“Almarhum meninggal karena kelelahan,” kata Amalia, Pembimbing Ibadah Haji Jemaah Haji kloter 24 asal Tuban, Selasa (6/6/2023).
Advertisement
Menurutnya, rekam medis almarhum ini memiliki mencatat riwayat kolesterol tinggi. Kemudian, tim telah selesai proses pengurusan jenazah dan dimakamkan di pemakaman Baqi Madinah.
“Insyaallah almarhum akan dimakamkan di pemakaman Baqi,” jelasnya.
Ahmad Munir, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tuban yang saat ini sedang menjalankan tugas sebagai pembimbing ibadah haji kloter 18 juga menyampaikan belasungkawa terkait kabar tersebut.
“Inna Lillaahi wa Inna Ilaihi Roojiiun, satu jemaah haji asal Desa Leran Kecamatan Senori Kabupaten Tuban meninggal dunia,” ungkapnya.
Menurutnya, jemaah calon haji yang meninggal ini bernama Dimyati Mardin Khusnan, dan wafat sekitar pukul 13.00 WAS atau sekitar pukul 18.00 WIB, pada Senin. Ia berdoa semoga almarhum diampuni segala kesalahannya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran.
“Sebagai informasi almarhum berangkat ke tanah suci bersama istrinya, ibu Masmudah,” lanjut Munir.
Lebih lanjut, ia mengimbau agar jemaah yang lain tetap menjaga kesehatan dan menghindari berbagai hal yang menyebabkan kendala dalam kesehatan.
Siapkan Sandal Cegah Kaki Melepuh
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Jawa Timur Husnul Maram mewanti-wanti jemaah calon haji menjaga sandalnya agar tidak hilang untuk mengantisipasi cuaca panas yang bisa mengakibatkan kaki melepuh.
Calon haji diimbau tidak melepas sandal sembarangan ketika di luar hotel, khususnya saat akan masuk untuk beribadah di masjid.
"Orang Indonesia itu kan kebiasaan lepas sandal dan ditinggalkan di depan masjid. Alhamdulillah, sudah banyak warga kita yang paham sehingga tidak meninggalkan sandalnya selama beribadah di Tanah Suci," katanya, Senin 5 Juni 2023.
Husnul mengingatkan cuaca di Arab Saudi bisa mencapai 40 derajat celsius lebih sehingga kaki bisa melepuh jika tidak memakai alas kaki.
"Tapi petugas haji Indonesia sudah disiagakan di pintu-pintu masjid untuk mengingatkan agar jemaah kita tidak meninggalkan sandalnya di depan masjid," ujarnya.
Selain itu, Husnul memastikan, juga banyak petugas dari Arab Saudi yang disiagakan untuk membagikan kantong plastik di depan masjid.
"Sehingga tiap jamaah yang masuk masjid bisa membawa sandalnya dengan dimasukkan ke dalam kantong plastik,” ujarnya.
Husnul menandaskan, bagi jemaah calon haji Indonesia yang masih saja kehilangan sandalnya usai beribadah di masjid, diharapkan agar segera melapor ke petugas haji.
Nantinya diarahkan ke Tim Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama pada Jamaah Haji (PKP3JH) dari Kemenag yang telah menyiagakan sandal dan alas kaki.
Advertisement