Sukses

Motif Pembunuhan Wanita Muda dalam Koper di Jurang Pacet Mojokerto: Sakit Hati dan Kuasai Mobil Korban

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Mirzal Maulana mengungkapkan, pelaku berinisial R tega membunuh wanita muda inisial A (25) warga Rungkut Surabaya karena sakit hati.

Liputan6.com, Surabaya - Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Mirzal Maulana mengungkapkan, pelaku berinisial R tega melakukan pembunuhan wanita muda inisial A (25) warga Rungkut Surabaya karena sakit hati.

"Berdasarkan keterangan dari R, yang bersangkutan mengaku sakit hati lalu melakukan pembunuhan dengan mencekik korban," ujar AKBP Mirzal di Mapolrestabes Surabaya, Jumat  (9/6/2023).

Usai mencekik leher korban, lanjut AKBP Mirzal, pelaku R memasukkan jasad korban ke koper dan membuangnya di jurang kawasan Pacet, Mojokerto.

AKBP Mirzal mengaku, pihaknya sempat kesulitan mengevakuasi koper tersebut karena posisinya 20 meter di bawah jalan.

"Kondisi tertutup (kopernya), jadi jenazah dimasukkan ke koper dalam kondisi tertutup, bukan dimutilasi, tapi utuh dimasukkan dalam koper," ucapnya.

Selain itu, AKBP Mirzal menyebut, pelaku R juga ingin menguasai harta korban berupa mobil Xpander yang sudah digadaikan.

"Yang bersangkutan membawa lari dan menggadaikan mobil milik korban," ujarnya.

AKBP Mirzal menegaskan, aksi pembunuhan yang dilakukan oleh warga Surabaya itu terungkap dari rekaman CCTV di apartemen kawasan Gunung Anyar Surabaya.

Dalam rekaman kamera pengawas tersebut, kata AKBP Mirzal, tampak pelaku R menjadi orang terakhir yang bersama korban.

"Salah satunya petunjuk dari CCTV dari apartemen, kita berusaha mengidentifikasi semua yang terkait dan tersorot CCTV," ucapnya.

"Kebetulan pada saat kami pantau di CCTV itu, kita pertanyakan bahwa yang paling terakhir bersama korban adalah guru les musik yang diidentifikasi berinisial R ini," tandas AKBP Mirzal.

2 dari 2 halaman

Jasad Wanita Muda Ditemukan Sudah Membusuk

Sebelumnya, petugas Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Ali Sodikin menambahkan, pihaknya sebelumnya telah mengetahui adanya karung putih tersebut pada Sabtu (3/6/2023).

"Kemarin (Sabtu 3/6) pas patroli sudah melihat itu. Tapi kami kira itu bungkusan sampah," ucapnya.

Ali menyampaikan, petugas gabungan dari Polri-TNI serta Tahura Raden Soerjo telah mengevakuasi mayat itu pada Rabu kemarin.

"Kondisinya sudah membusuk, mengeluarkan bau menyengat. Mayat di dalam koper dibungkus karung putih," ujarnya.

Ali menjelaskan, informasi awal penemuan mayat itu berasal dari kepolisian Polrestabes Surabaya. Mayat itu disinyalir merupakan korban pembunuhan yang dibuang di jurang sedalam kurang lebih 20 meter tersebut.

"Informasi dari korlap diminta stand by menunggu ada (tim) Polrestabes Surabaya mau ke Gajah Mungkur, katanya ada pembuangan mayat," ucapnya.