Sukses

Ibu di Jember Gorok Leher Anaknya yang Masih Balita hingga Nyaris Putus, Diduga Sakit Jiwa

Seorang ibu rumah tangga bernama Maimunah (46), warga Kecamatan Silo, Jember, diduga telah menghabisi anak kandungnya sendiri, NJ (5), dengan cara leher digorok hingga nyaris putus.

Liputan6.com, Banyuwangi Seorang ibu rumah tangga bernama Maimunah (46), warga Kecamatan Silo, Jember, diduga telah menghabisi anak kandungnya sendiri, NJ (5), dengan cara leher digorok hingga nyaris putus.

Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (9/6/2023) sekitar pukul 02.00 Wib ketika para tetangganya sedang terlelap tidur.

NJ yang diketahui berjenis kelamin perempuan itu dan masih duduk di bangku sekolah taman kanak-kanak di daerah setempat. Kejadian sadis itu diketahui pertama kali oleh suaminya sendiri.

Saat itu, sang suami Muhammad Sholeh. Mendengar suara ngorok dari dalam kamar yang sedang terkunci.

“Mendengar suara itu, suaminya langsung mendobrak, ternyata kondisi anaknya sudah terkapar dan memprihatinkan,”ujar seorang masyarakat setempat Feri, Jumat (9/6/2023).

Tidak hanya itu saja, pelaku juga berusaha untuk bunuh diri usai menggorok leher anaknya hingga nyaris putus.

“Istirinya setelah melakukan pembunuhan terhadap anaknya itu mencoba untuk bunuh diri, tapi berhasil digagalkan oleh suaminya dan warga,” paparnya.

Maimunah Kata Feri, memang mengalami gangguan jiwa dan sering kambuh. Terkadang pelaku tertawa dan berbicara sendiri.

“Katanya dia kena jin dan kambuh-kambuhan,” tambahnya.

Akibat kejadian itu, Maimunah langsung dievakuasi polisi ke rumah sakit karena mengalami luka di bagian leher. Sementara jenazah korban NJ, masih menunggu tim inavis Polres Jember.

 

2 dari 2 halaman

Polisi Lakukan Olah TKP

Kapolsek Silo Jember M Na’i mengatakan, saat ini polisi masih melakukan olah TKP dan menggali Keterangan dari Keluarga dan warga terkait peristiwa tragis tersebut.

Sedangkan untuk pelaku dan jenazah korban akan dibawa ke RSD dr Soebandi Jember untuk dilakukan autopsi.

“Kita masih olah TKP dan untuk korban dan pelaku kita bawa ke RSD dr Soebandi untuk dilakukan autopsi. sedangkan pelaku harus mendapatkan penanganan medis karena mengalami luka akibat percobaan bunuh diri,” paparnya.