Ibu di Jember Sempat Mau Bunuh Diri Usai Gorok Anak Balitanya

Ilustrasi garis polisi pembunuhan (Merdeka.com/ Ronald) — Ilustrasi - Rumah korban pembunuhan dipasang garis polisi (Merdeka.com / Ronald)

Liputan6.com, Jakarta Aparat kepolisian masih menyelidiki penyebab seorang ibu yang tega membunuh anak kandungnya yang masih berusia lima tahun dengan cara digorok, di Desa Harjomulyo, Kabupaten Jember, Jumat.

Sempat Berusaha Bunuh Diri, Istri di Pekanbaru Malah Tewas di Tangan Suami
Gadis di Sulsel Diperkosa dan Dibunuh, Mayatnya Dibuang ke Jurang, Pelaku Sopir Travel
Pelaku Pembunuhan dan Pemerkosaan Bocah SD di Banyuwangi Masih Gentayangan, Polisi Periksa 17 Saksi

Seorang ibu bernama Maimunah tega melakukan pembunuhan terhadap anak bungsunya NJ dengan cara melukai leher korban hingga meninggal dunia dan setelah melakukan tindakan tersebut, ibu korban berusaha bunuh diri dengan melukai leher dan tangannya sendiri, namun sang ibu diselamatkan dan dilarikan ke rumah sakit.

"Polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) atas kejadian tersebut dan penyebabnya masih diselidiki," kata Kapolsek Sempolan AKP M. Nai di Desa Harjomulyo, Kecamatan Silo.

Berdasarkan keterangan keluarga korban, lanjut dia, pelaku MN pernah mengalami depresi atau bertindak di luar nalar, namun hal tersebut sudah cukup lama dan tidak pernah kambuh lagi.

"Mereka bilang seperti kesurupan, namun kami masih akan mendalami. Kasus itu akan ditangani langsung Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Jember," katanya.

Ia menjelaskan kronologis kejadian terjadinya peristiwa tragis tersebut berawal korban dan pelaku tidur dalam satu kamar pada Kamis (8/6) malam.

Kemudian pada Jumat sekitar pukul 02.00 WIB ayah korban mendengar suara yang mencurigakan dan bergegas membuka kamar tidur yang ditempati anak dan istrinya.

Polisi Hong Kong menangkap seorang perempuan di apartemennya karena diduga telah melakukan pembunuhan sadis. Ia menghabisi tiga nyawa anak-anaknya yang masih kecil.

2 dari 2 halaman

Kamar Terkunci

"Kondisi kamar itu terkunci dan tidak ada jawaban saat diminta untuk membuka pintu sehingga ayah korban membuka paksa pintu kamar dan mendapati korban yang merupakan putri bungsunya bersimbah darah dan istrinya juga mengalami luka," katanya.

Korban sudah dalam kondisi meninggal dunia, sedangkan ibunya langsung dibawa ke Puskesmas terdekat untuk mendapat pertolongan, lalu dirujuk ke Rumah Sakit Daerah (RSD) Kalisat.

Sekarang pelaku dirujuk kembali ke RSD dr Soebandi Jember untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.