Sukses

Khawatir Inflasi, Ipuk Minta Pertamina Tangani Kelangkaan Elpiji 3 kg di Banyuwangi

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mendorong Pertamina untuk menyelesaikan perkara kelangkaan gas elpiji 3 kg di wilayah setempat. Menurut Ipuk, persoalan tersebut tidak bisa dibiarkan berlarut-larut. Ia khawatir bila dibiarkan maka akan memicu terjadinya inflasi.

Liputan6.com, Banyuwangi Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mendorong Pertamina untuk menyelesaikan perkara kelangkaan gas elpiji 3 kg di wilayah setempat.

Menurut Ipuk, persoalan tersebut tidak bisa dibiarkan berlarut-larut. Ia khawatir bila dibiarkan maka akan memicu terjadinya inflasi.

"Kita berharap pertamina untuk mencukupi kebutuhan masyarakat. Sehingga tidak sampai terjadi inflasi karena langkanya gas elpiji," kata Ipuk, Selasa (13/6/2023).

Pihaknya bakal memanggil jajarannya khususnya Kabag Ekonomi untuk dimintai penjelasan terkait hal tersebut. Termasuk nanti diminta berkoordinasi dengan Pertamina.

"Saat ini Kabag Ekonomi masih ada kegiatan di Surabaya. Tapi nanti akan kita tanya dan kita minta berkoordinasi dengan Pertamina," bebernya.

Sebagai informasi, di Banyuwangi kelangkaan gas elpiji 3 kg mulai dirasakan sejak sepekan terakhir. 

Salah satu pedagang, Sriawati mengaku sulit mendapatkan gas melon sejak sepekan terakhir.

Biasanya hanya perlu mengoper gas ke toko kelontong dekat warungnya. Namun karena langka kini ia harus berusaha ekstra.

"Keliling ke toko-toko. Kadang juga gak dapat. Seminggu ini agak sulit nyarinya," kata Sri.

Bahkan ketika dapat gas dan akan membelinya, dia pun harus menyerahkan foto copy kartu tanda penduduk (KTP). Entah apa tujuannya ia tak paham.

"Saya manut-manut aja. Tapi jadinya ya agak ribet. Meskipun langka harganya emasih normal Rp 18 ribu," bebernya.

Dia pun berharap kepada pemerintah terkait agar segera memberikan solusi. Sehingga kelangkaan gas melon segera bisa teratasi.

Salah seorangpenjual gas elpiji 3 kilogram di Banyuwangi, Maliki Awwal mengamini kelangkaan gas melon tersebut.

 

2 dari 2 halaman

Ajukan Pesanan Berulang Kali

Agen kerap telat memasok ke tokonya. Dia sampai mengajukan pesanan berulang kali. Namun hasilnya pun masih nihil.

"Pesanan kita baru bisa di kirim dua minggu kemudian semenjak order pertama. Jadi, stok di toko kami sudah hampir habis," bebernya.

Akibat kelangkaan ini, Maliki mengaku kerap menerima keluhan dari pelanggannya. Karena tak tau penyebabnya dia pun hanya bisa mendengarkan.

"Banyak pelanggan yang harus kecewa, karena keterbatasan stok tabung gas, hingga kehabisan," ujarnya.

 

Video Terkini