Sukses

Mendadak Pusing Setelah Makan Daging Kambing? Begini Cara Mengatasinya

Momen Hari Raya Idul Adha tinggal dua pekan lagi. Dan di hari besar islam ini merupakan momen dimana umat islam yang mampu untuk berkorban. Hewan kurban yang dikorbankan bermacam- macam, mulai dari sapi, kambing maupun domba.

Liputan6.com, Banyuwangi - Hari Raya Idul Adha tinggal menghitung hari. Hari Raya Kurban ini merupakan momen di mana stok daging kurban melimpah di mana-mana, mulai dari daging sapi, domba, kerbau, hingga kambing.

Daging kambing menjadi yang paling favorit di kalangan umat Islam saat Idul Adha karena rasanya yang enak, apalagi kalau dibikin satai. Namun, bagi orang yang punya penyakit seperti darah tinggi, biasanya menghindari mengonsumsi daging ini.

Memang, makanan yang satu ini mengandung lemak jenuh. Jika dionsumsi secara berlebihan dapat menyebabkan kadar kolesterol dalam darah meningkat. Lantas apa yang harus dilakukan?

Pada dasarnya daging kambing merupakan makanan yang memiliki banyak kandungan gizi. Tentunya ini bisa mnejadi kabar bai bagi pecinta kambing. Dalam 100 gram kambing, setidaknya ada sekitar 150 kalori 27 gram protein, serta 15 gram lemak.

Daging kambing juga kaya akan kandungan kalium, vitamin B 12, zat besi dan magnesium, selenium serta omega-3. Meski begitu, sisi lain dari makanan ini tetap harus diperhatikan.

Selain membatasi jumlah daging yang dikonsumsi, cara mengolah dan memasak makanan ini juga harus diperhatian. Ada beberapa hal penting serta tips agar tetap nyaman konsumsi daging kambing di antarnya:

1. Porsi yang Pas

Berlebihan mengonsumsi makanan ini disebut bisa meningkatkan kadar kolesterol di dalam darah. Maka dari itu, penting untuk mengetahui porsi yang pas. Agar terhindar dari risiko penyakit, konsumsi daging kambing atau daging merah lainnya disarankan sebanyak 1-2 porsi dalam seminggu. Pastikan juga untuk memilih daging yang segar dan bersih.

2 dari 2 halaman

2. Perbandingan Nutrisi

Mengonsumsi makanan ini memang bisa membantu memenuhi kebutuhan nutrisi. Namun, bukan berarti harus dikonsumsi secara berlebihan. Biar tubuh tetap nyaman dan tidak memicu penyakit, penting untuk mengetahui perbandingan nutrisi makanan, sehingga tidak dikonsumsi secara berlebihan.

Dalam 100 gram daging kambing  matang terdapat 75mg kolesterol. Namun jumlah ini cendrung lebih sedikit dibandingkan dada ayam (85 mg kolesterol) dan daging sapi sirloin (90 mg kolesterol).

3. Mengolah dengan Tepat

Pentimng juga untuk mengetahui cara mengolah dan memasak daging dengan tepat. Jangan menggoreng kambing, sebab proses masak ini bisa menambahkan kadar lemak pada daging.

Sebagai gantinya, cobalah untuk mengolah daging dengan cara dibakar, dipanggang, disertai, atau dibuat sup. Pastian juga untuk membuang lemak pada daging sebelum mengolahnya.

4. Lengkapi dengan Sayuran

Jia tujuannya untuk menyantap daging kambing tanpa takut kolesterol naik, coba barengi dengan konsumsi sayuran dan buah. Selain baik untuk mencakupi asupan serat, jenis makanan ini juga bisa melancarkan pencernaan dan mengurangi penyerapan kolesterol dari daging.

Jika muncul gejala penyakit yang mirip dengan kolesterol tinggi, baiknya segera beritirahat. Jika gejalanya parah, segera pergi ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan  penanganan medis.

Â