Liputan6.com, Surabaya - Pemerintah Kota Surabaya segera membangun terowongan bawah tanah sepanjang 150 meter untuk menghubungkan akses bagi pengunjung Kebun Binatang Surabaya (KBS) yang memarkirkan kendaraannya di Terminal Intermoda Joyoboyo atau TIJ.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan pembangunan terowongan itu untuk menjamin kenyamanan dan keselamatan bagi para pengunjung, serta mencegah kemacetan lalu lintas.
Baca Juga
"Parkir KBS itu semua ada di TIJ. Jadi pengunjung yang menyeberang dari TIJ ke KBS lewat bawah," kata Eri, dilansir dari Antara, Kamis (15/6/2023).
Advertisement
Pemkot Surabaya juga akan melengkapi area terowongan bawah tanah dengan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Keberadaan UMKM dimaksudkan untuk menggerakkan roda perekonomian masyarakat, terlebih di juga terdapat Jembatan Sawunggaling yang dijadikan sarana berwisata masyarakat.
"Karena TIJ berhubungan dengan Jembatan Sawunggaling, Insya Allah setelah pembangunan terowongan selesai sehingga ekonomi bisa hidup untuk kemaslahatan umat pada bidang ekonominya," ucapnya.
Diketahui Pemkot Surabaya sementara ini mempersiapkan anggaran pembangunan terowongan sekitar Rp25 miliar.
Namun alokasi anggaran pembangunan fasilitas tersebut akan terus dihitung, sebab pengerjaan pembangunan di lokasi tersebut juga harus mempertimbangkan keberadaan berbagai utilitas yang tertanam.
Â
Proses Tahap Lelang
Sementara itu, proses masih memasuki tahapan lelang manajemen konstruksi dan akan dilanjutkan lelang konstruksi.
Eri berharap proses pengerjaan bisa segera berjalan, ditargetkan seluruh pembangunan akses bawah tanah itu bisa segera rampung tahun ini, sehingga masyarakat nantinya sudah tidak perlu menyeberang Jalan Wonokromo untuk menuju KBS.
"Progresnya sudah berjalan, bisa dilihat sudah ada teknis dan pendampingan pelaksanaannya. Ada jangka waktu pelelangan tetapi yang pasti sayang ingin semua akses terkoneksi. Tahun ini selesai," katanya.
Pemkot Surabaya kini sedang fokus mengembangkan keberadaan destinasi pariwisata untuk menggaet kedatangan wisatawan ke "Kota Pahlawan".
Hal itu juga berhubungan dengan upaya akselerasi ekonomi bagi para pelaku UMKM di kota setempat.
Selain kawasan KBS, Pemkot juga tengah berupaya mengembangkan kawasan wisata Susur Sungai Kali Mas yang dihubungkan dengan dermaga di area kawasan Peneleh yang diproyeksikan sebagai wisata sejarah.
Advertisement