Sukses

6 Tips Berkendara Aman Terhindar dari Mengantuk yang Bisa Picu Celaka

Sebuah truk tronton bermuatan semen menabrak pembatas jalan di Jalan Gajah Mada tepatnya di perempatan Cungking, Kelurahan Mojopanggunh, Banyuwangi, Jumat (16/6/2023). Penyebabnya diduga sopir mengantuk.

 

Liputan6.com, Jakarta - Dalam kasus-kasus yang cukup ekstrem, rasa kantuk saat berkendara mobil atau motor dapat menyebabkan kecelakaan yang berujung cedera bahkan kematian.

Natonal Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) Hmemperkirakan 91 ribu kecelakaan akibat mengemudi saat mengantuk sepanjang tahun 2017 di Amerika Serikat.

Kecelakaan tersebut menyebabkan sekitar 50 ribu orang terluka dan hampir 800 kematian.

Dengan melihat tingginya kasus kecelakaan lalu lintas  ini, Anda perlu berhati-hati saat merasa kelelahan atau mengantuk selama menyetir kendaraan.

Berikut tips menghilangkan ngantuk saat berkendara agar selalu aman:

1. Tidur Sebelum Berkendara

Memastikan mendapatkan jam tidur yang cukup sebelum perjalanan dapat membantu Anda terhindar dari ngantuk saat berkendara.

Kurang tidur dapat menyebabkan gangguan mental yang mirip dengan mabuk. Risiko kurang tidur selama 24 jam bahkan setara dengan kandungan alkohol dalam darah sebesar 0,1 persen.

Jika Anda tidak sempat beristirahat, tidur siang singkat selama 15–30 menit dapat Anda lakukan agar tetap merasa segar dan waspada.

2. Minum Kopi

Jika mata dan tubuh sudah benar-benar lelah, Anda butuh dorongan kafein untuk membantu menjaga kesadaran selama berkendara.

Salah satu sumber kafein terbesar adalah kopi. Untuk merasakan manfaat kafein dari kopi ini, Anda sekiranya membutuhkan waktu setengah jam setelah meminumnya.

Secangkir kopi mungkin tidak cukup bagi orang yang terbiasa minum kopi. Nah, Anda dapat meningkatkan asupan minum kopi tetapi tidak lebih dari empat cangkir dalam hari.

2 dari 2 halaman

Menepi dan Istirahat

 

3.  Menepi dan Tidur Sejenak

Bagi Anda yang mengendarai mobil, cara terbaik untuk menghilangkan ngantuk saat menyetir adalah dengan tidur sejenak di kursi pengemudi yang nyaman.

Saat rasa kantuk tiba, segera menepi dan tidurlah selama kira-kira 15–20 menit. Tidur singkat yang juga dikenal dengan Power Nap ini bisa memulihkan lagi energi Anda.

Ingat, lebih baik menghabiskan waktu untuk tidur sejenak daripada memaksakan tetap menyetir dengan risiko yang besar.

4. Peregangan ringan

Sementara bagi pengendara motor, rasa kantuk dapat dirasakan saat melaju di jalanan yang cukup lengang. Cuaca panas dan tak bersahabat juga bisa bikin Anda mengantuk.

Untuk menghindari risiko kecelakaan, lebih baik segera menepi dan turunlah dari motor Anda.

Lakukan  Perenggaan otot dan berjalan-jalanlah kira-kira selama 10 menit. Bergerak secara aktif dapat membantu pikiran Anda tetap terjaga.

5. Jangan Minum obat atau Alkohol 

Mengonsumsi obat-obatan dan minuman beralkohol dapat memengaruhi konsentrasi dan kewaspadaan Anda selama mengemudikan kendaraan.

Hindari juga minum obat antimabuk, obat masuk angin, atau obat lain dengan efek samping mengantuk sebelum atau saat berkendara.

Kalau Anda memang harus minum obat-obatan tertentu yang diresepkan dokter, sebaiknya jangan mengendarai mobil atau sepeda motor sama sekali.

6. Beristirahat Setiap Dua Jam

Serangan kantuk saat perjalanan panjang adalah hal yang sangat wajar. Untuk menghilangkan ngantuk saat berkendara, sebaiknya Anda beristirahat setiap dua jam.

Jikalau Anda memaksakan mengemudi terus tanpa henti, tubuh dan mata justru menjadi cepat lelah yang malah mengundang kecelakaan.

Oleh karena itu, usahakan tetap beristirahat setiap beberapa jam sekali meskipun Anda tidak sedang mengantuk atau kelelahan.

Â