Liputan6.com, Jakarta Tiga kasus pembunuhan santer mewarnai pemberitaan di Kota Surabaya Raya sampai Mojokerto selama satu pekan ini.
Pertama, pelaku dan korban merupakan warga Kota Pahlawan namum jasadnya di temukan di Mojokerto.
Baca Juga
Kasus pembunuhan kedua adalah ditemukannya potongan tubuh manusia yang tidak utuh di Sidoarjo dan Kenjeran Surabaya. Hingga saat ini, kasus mutilasi tersebut masih belum terpecahkan dan polisi menyebar nomor hotline jika ada masyarakat yang merasa kehilangan sanak saudaranya bisa menghubungi pihak kepolisian.
Advertisement
Kasus pembunuhan yang ketiga terjadi di Mojokerto. Pelaku dan korban masih berusia di bawah umur, mereka juga merupakan warga setempat. Jasad korban yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) ini ditemukan di bawah jembatan rel kereta api.
Berikut tiga kasus pembunuhan yang menyita perhatian publik:
1. Pembunuhan Wanita Dalam Koper Ditemukan di Pacet Mojokerto
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Mirzal Maulana mengungkapkan, pihaknya telah mengamankan pria inisial R, terduga pelaku pembunuhan wanita muda inisial A (25) asal Rungkut Surabaya.
"Terduga pelaku berinisial R ditangkap di daerah Pacet Mojokerto. Dari hasil penyelidikan, yang bersangkutan juga sudah mengaku telah membunuh korban," ujar AKBP Mirzal, Kamis (8/6/2023).
AKBP Mirzal mengatakan bahwa jasad korban ditemukan di dalam koper terbungkus karung warna putih tersangkut di sebuah pohon di jurang kawasan Gajah Mungkur, Pacet, Mojokerto, Jawa Timur, pada Rabu, 7 Juni kemarin.
"Kami saat ini sedang melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap terduga pelaku untuk mengetahui motif dari pembunuhan tersebut," ucapnya.
AKBP Mirzal menyebut jika jasad korban kemarin malam juga sudah dievakuasi ke kamar jenazah RSUD dr Soetomo Surabaya, untuk dilakukan proses identifikasi.
"Identifikasi dilakukan untuk memastikan apakah benar jenazah korban sesuai dengan perkara yang kami tangani yaitu tentang laporan orang hilang," ujarnya.
Terpisah, petugas Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Ali Sodikin menambahkan, pihaknya sebelumnya telah mengetahui adanya karung putih tersebut pada Sabtu (3/6/2023).
"Kemarin (Sabtu 3/6) pas patroli sudah melihat itu. Tapi kami kira itu bungkusan sampah," ucapnya.
Ali menyampaikan, petugas gabungan dari Polri-TNI serta Tahura Raden Soerjo telah mengevakuasi mayat itu pada Rabu kemarin.
"Kondisinya sudah membusuk, mengeluarkan bau menyengat. Mayat di dalam koper dibungkus karung putih," ujarnya.
Ali menjelaskan, informasi awal penemuan mayat itu berasal dari kepolisian Polrestabes Surabaya. Mayat itu disinyalir merupakan korban pembunuhan yang dibuang di jurang sedalam kurang lebih 20 meter tersebut.
"Informasi dari korlap diminta stand by menunggu ada (tim) Polrestabes Surabaya mau ke Gajah Mungkur, katanya ada pembuangan mayat," ucapnya.
Sementara itu, Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol, Pasma Royce mengungkapkan, pria berinisial RBA (41), pelaku pembunuhan wanita muda inisial A (25) dan memasukkan jasad korban ke dalam koper dan membuangnya di jurang kawasan Pacet, Mojokerto, terancam hukuman maksimal.
"Akibat perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 340 KUHP dengan pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu, paling lama 20 tahun," ujar Kombes Pasma di Mapolrestabes Surabaya, Jumat (9/6/2023).
2. Jasad Tidak Utuh Ditemukan di Selokan Pos Polisi Trosobo Sidoarjo
Warsini, seorang emak-emak penjaga warung kopi di dekat Pos Polisi Trosobo, Taman, Sidoarjo, mengaku menemukan jasad tidak utuh tanpa kaki dan tangan di selokan sekitar lokasi setempat.
"Saya awalnya melihat plastik warna hijau di dalam selokan saat mau mematikan lampu di dekat Pos Polisi. Saya kira plastik itu hanya berisi sampah saja," ujarnya, Senin (12/6/2023).
Warsini merasa curiga karena mencium bau busuk yang berasal dari plastik itu tidak hilang. Dia akhirnya mengadukannya ke polisi. "Awalnya tidak curiga, tapi memang bau. Karena bingung akhirnya saya coba telepon polisi," ucapnya.
"Akhirnya Pak Polisi datang, plastik warna hijau itu diangkat dan dibuka, keluar usus dan selanjutnya terlihat potongan jasad," imbuh Warsini.
Terpisah, Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo, Kompol Tiksnarto Andaru Rahutomo membenarkan temuan jasad tidak utuh yang diduga korban mutilasi. "Kami menemukan mayat seorang laki-laki usia 21 sampai 30 tahun dalam kondisi tidak mempunyai tangan dan kaki," ujarnya.
Kompol Andaru mengatakan, ciri-ciri jasad tidak utuh itu berwarna kulit sawo matang. Jenis Rambut rambut hitam lurus dengan panjang 13 sentimeter. "Wajah korban berbentuk oval. Juga tak terdapat tindik di telinganya," ucapnya.
“Perkiraan berbadan cukup tinggi dan berperawakan cukup gizi atau gempal. Tidak ada tato dalam badan (Perut hingga kepala tanpa lengan),” tambah Kompol Andaru.
Kompol Andaru menyampaikan, bila ada masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga dengan ciri-ciri seperti itu, maka segera melapor ke Polresta Sidoarjo atau menghubungi Command Center +62 815-5100-110.
"Mayat korban sudah dibawa ke rumah sakit Pusdik Bhayangkara Porong untuk dilakukan autopsi dan identifikasi," ujar Kompol Andaru.
Potongan Jasad Tidak Utuh Ditemukan di Kenjeran Surabaya, Berkaitan Dengan di Sidoarjo?
Seorang pria bernama Adit Raditya mengaku pertama kali menemukan benda yang dikira bangkai hewan namun ternyata potongan tubuh manusia berupa kaki yang tersimpan di dalam tas plastik warna hijau di kawasan Kenjeran Park (Kenpark) Surabaya.
"Saya kaget, sudah bau aromanya, saya kira batang anjing, saya kira ada kuping dan hidungnya, ternyata bukan melainkan kaki manusia, saya langsung meninggalkan dan melaporkan ke petugas keamanan," ujar Adit saat ditemui wartawan di Kenpark Surabaya, Senin (12/6/2023).
Adit menyebut, potongan tubuh manusia tidak utuh berupa kaki itu berada di dalam koper berukuran besar berwarna krem. Di dalamnya, ada tas kresek warna hijau.
"Nggak tahu jenisnya cowok apa cewek. Yang jelas sudah saya azani dan tak komati (iqomah), jam 11.30 WIB, itu pas mau salat (dhuhur) tadi," ucap Adit.
Terpisah, Kepala Kepolisian Sektor Kenjeran Komisaris Polisi Ardi Purboyo membenarkan soal temuan potongan tubuh manusia tersebut. "Terkait informasi temuan tas plastik berisi diduga potongan tubuh manusia, itu benar," ujarnya.
Kompol Ardi menjelaskan, potongan tubuh itu sudah dievakuasi ke RSUD dr Soetomo untuk diotopsi. Kasus itu ditangani langsung oleh Kepolisian Resor Pelabuhan Tanjung Perak.
Dikonfirmasi apakah penemunan jasad manusia tidak utuh ini ada kaitannya dengan dugaan kasus mutilasi di sekitar Jembatan Trosobo, Desa Bringinbendo, Sidoarjo. "Kami tidak berwenang menjelaskan itu," jawab Kompol Ardi.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, AKP Arief Ryzki Wicaksana menyampaikan, penemuan jasad manusia tidak utuh di Kenjeran ini kemungkinan masih ada kaitannya dengan yang di Trosobo Sidoarjo.
"Kemungkinan ada, ini kami koordinasi lagi, kami sudah kontak dengan kasatreskrim polres sidoarjo, nanti perkembangan lebih lanjut akan kami kabari," ucapnya.
Advertisement
3. Siswi SMP Ditemukan Tewas di Mojokerto, Polisi Amankan Dua Pelaku Pembunuhan
Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP Bambang Tri Sutrisno mengungkapkan, pihaknya mendapatkan informasi dari Warga Dusun Karangnongko, Desa Mojoranu, Kecamatan Sooko, tentang penemuan mayat di dalam karung di bawah jembatan rel kereta api dini hari tadi.
"Mayat tersebut adalah siswi SMPN 1 Kemlagi berinisial AE, 13 tahun yang dilaporkan hilang sejak Senin, 15 Mei 2023," ujarnya, Selasa (13/6/2023).
Saat ditemukan, lanjut AKP Bambang, jasad korban terbungkus karung putih dan tergeletak di sebuah parit di bawah jembatan rel kereta api. "Kami akan berkoordinasi dengan forensik Polda Jatim untuk tindakan otopsi," ucapnya.
Dari hasil penyelidikan polisi, kata AKP Bambang, korban dibunuh teman sekelasnya berinisial AB (15) dan dibantu oleh AD (19). Dua orang inilah yang bersekongkol menghabisi korban yang saat itu pergi ke pasar malam.
Menurutnya, dua pelaku pembunuhan ini terungkap setelah polisi menemukan ponsel milik korban di salah satu konter. Selanjutnya, polisi melakukan penyelidikan dan mendapat petunjuk atas keterlibatan dua teman korban.
"Kami berhasil menangkap pelaku pada Senin (12/6/2023) sore kemarin. Mereka membenarkan telah melakukan pembunuhan dan membuang mayat korban di bawah jembatan (TKP)," katanya.
Menurut pengakuan pelaku, korban dibunuh tepat di hari saat korban berpamitan ke pasar malam pada 15 Mei lalu. Setelah itu, korban dimasukkan ke dalam karuang dan dibuang jauh dari permukiman warga.
Diketahui, AE dilaporkan hilang sejak 15 Mei 2023. Orang tua korban, Atok Utomo, mengatakan putri sulungnya itu pamit akan pergi ke pasar malam sekitar pukul 18.15 WIB. Korban menunggangi Honda Beat bernopol S 2854 TL. "Pamit pergi sama temannya," katanya.
Ibu korban, Yulian Aura, kemudian mengirim pesan singkat, bertanya kepada korban pergi dengan siapa. Saat itu korban mengaku bersama teman sekolahnya.
Satu jam kemudian, Yulian mengirim pesan WA lagi namun centang satu, pertanda HP atau data internet HP korban tidak aktif. Sejak itu korban tak pulang-pulang.