Sukses

Penumpang Kapal Gilimanuk-Ketapang Meninggal Mendadak di Perjalanan, Diduga Karena Penyakit Kambuhan

Sejumlah penumpang Kapal Motor Gilimanuk 2 dibuat heboh dengan meninggalnya salah seorang penumpang, Salbiyatun (45), asal Kabupaten Dompu, NTB. Dia meninggal mendadak dalam penyeberangan dari Gilimanuk, Bali menuju Ketapang Banyuwangi.

Liputan6.com, Banyuwangi - Sejumlah penumpang Kapal Motor Gilimanuk 2 dibuat heboh dengan meninggalnya salah seorang penumpang, Salbiyatun (45), asal Kabupaten Dompu, NTB. Dia meninggal mendadak dalam penyeberangan dari Gilimanuk, Bali menuju Ketapang Banyuwangi.

Kapolsek KP3 Tanjungwangi, Iptu Heru Slamet Hariyanto mengatakan, korban ceritanya hendak pergi ke Serang Banten. Dia saat bersama suami dan anaknya menumpang bus. Bus yang ditumpanginya masuk kapal sekitar pukul 02.00 WIB. Kapal kemudian berlayar menuju Ketapang. Awalnya, korban tak menunjukkan gelagat mencurigakan.

"Beberapa menit sebelum sandar, korban mengeluhkan sakit pada kakinya. Kemudian, korban meminta di antar ke kamar mandi," kata Heru, Jumat (30/6/2023).

Korban lalu diantarkan anaknya ke kamar mandi. Belum sempat tiba di kamar mandi korban mengeluh pusing. Korban kemudian dipapah sang suami dan berhenti di kursi penumpang kapal. Tak berselang lama korban mendadak tak bernafas. 

"Jadi, kejadiannya begitu cepat. Setelah dipapah suami dan duduk di kursi penumpang, korban tiba-tiba meninggal," ujarnya. 

Setibanya kapal di dermaga Ketapang, korban langsung dievakuasi menuju Pos Kesehatan Pelabuhan Ketapang. 

Hasil pemeriksaan medis, korban dinyatakan sudah meninggal. Namun, pihak keluarga menolak dilakukan visum. Pihak keluarga memilih membawa pulang jenazah korban. 

2 dari 2 halaman

Penyakit Kambuhan

"Informasinya, korban dibawa ke Serang, Banten dan dimakamkan di sana," bebernya. 

Dugaannya korban meninggal karena penyakitnya kambuh. Kejadian ini sempat menggegerkan para penumpang kapal lainnya. 

"Karena keluarga menolak dilakukan visum, jenazah langsung diserahkan usai diperiksa medis," tegasnya.

Â