Sukses

Siapa Tega Bunuh Pasangan Suami Istri Pengusaha Kolam Renang di Tulungagung? 

Polres Tulungagung telah mengantongi identitas terduga pelaku pembunuhan pasangan suami-istri pengusaha kolam renang di Tulungagung.

Liputan6.com, Tulungagung - Polres Tulungagung telah mengantongi identitas terduga pelaku pembunuhan pasangan suami-istri pengusaha kolam renang di Tulungagung.

"Sudah ada, Insya Allah sudah ada. Akan kami dalami lagi," kata Kapolres Tulungagung AKBP Eko Hartanto di Tulungagung, Sabtu (1/7/2023). 

Namun siapa, berapa orang dan apa motif pelaku, Eko belum merincinya. Ia berkilah data, informasi serta bukti petunjuk yang didapat masih dikompilasi dan menjadi telaah penyelidikan.

Dia berharap pengungkapan kasus tersebut bisa dilakukan segera. Sebab dari sinkronisasi terhadap barang bukti, petunjuk di lapangan, petunjuk di ponsel dan keterangan-keterangan sudah mengarah pada identitas pelaku.

"Kita gabungkan Insya-Allah sudah ada titik terang, Mudah-mudahan tak terlalu lama kita sudah mengetahui motifnya seperti apa, pelakunya berapa orang mudah-mudahan bisa terungkap dan tertangkap," katanya.

Sejauh ini, saksi yang telah diperiksa polisi ada lima orang. Para saksi di maksud terdiri atas pihak keluarga dan perangkat desa.

Sepasang suami-istri pengusaha kolam renang di Ngantru, Tulungagung, Tri Suharno (57) dan Ning Rahayu (49) ditemukan tewas, dugaan keduanya dibunuh orang tak dinenal.

 "Ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, yaitu tangan terikat dan jeratan pada leher korban, dan ditemukan banyak bercak darah," kata Kapolres Tulungagung AKBP Eko Hartanto, Jumat (30/6/2023).

Kematian pasutri ini diperkirakan sudah terjadi sejak Rabu 28 Juni 2023 malam, sekitar pukul 23.00 WIB. Polisi juga menemukan bekas penganiayaan. Kepala korban Tri Suharno mengalami luka dan berdarah, seperti bekas benturan benda tumpul. 

2 dari 2 halaman

Kondisi Korban Terikat Kabel

Saat ditemukan, kondisi korban terikat kedua tangannya dan leher dijerat menggunakan kabel mikrofon di ruang karaoke pribadi milik korban. 

Pasutri paruh baya yang dikenal pengusaha kolam renang dan jasa rias pengantin itu pertama kali ditemukan oleh anaknya, yang memang mencari keduanya sejak Kamis lagi. 

Namun saat dicari di rumahnya tidak ketemu. Sorenya sekitar pukul 17.00 WIB, anak korban kembali mendatangi rumah Tri Suharno dan Ning. Dan saat mencari ke ruang karaoke pribadi yang berjarak sekitar 10 meter dari rumah induk, anak korban kaget lantaran menemukan orang tuanya sudah dalam kondisi tak bernyawa. 

Ruang karaoke tersebut terletak terpisah dari rumah induk, berjarak sekitar 10 meter sebelah timur laut rumah utama.

"Saksi terkejut saat menemukan orang tuanya sudah tak bernyawa di ruang karaoke pribadi rumah," kata Eko.