Sukses

Detik-Detik Hilangnya Jemaah Haji Asal Probolinggo hingga Akhirnya Ditemukan Meninggal di RS Al-Noor Makkah

Pencarian tiga jemaah Indonesia yang hilang saat puncak haji di Arafah, Muzdalifah, Mina (Armuzna) beberapa waktu lalu akhirnya menemukan titik terang. Satu jemaah di antaranya berhasil ditemukan di Rumah Sakit Al-Noor, Makkah dalam kondisi meninggal dunia.

Liputan6.com, Surabaya - Pencarian tiga jemaah haji Indonesia yang hilang saat puncak haji di Arafah, Muzdalifah, Mina (Armuzna) beberapa waktu lalu, menemukan titik terang. Satu jemaah berhasil ditemukan di Rumah Sakit Al-Noor, Makkah dalam kondisi meninggal dunia.

Dia adalah Niron Sunar Suna (77), jemaah asal Probolilnggo yang bergabung dengan kelompok terbang (Kloter) 65 Embarkasi Surabaya (SUB 65).

"Inggih (iya) benar. Jasad beliau sudah ada di kamar jenazah rumah sakit. Semoga beliau Husnul Khotimah dan Haji Mabrur. Amin ya rabbal alamin," ujar Kepala Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Embarkasi Surabaya, Husnul Maram, Rabu (12/7/2023).

Husnul mengatakan, isteri dari Nirom juga sudah meyakini bahwa jenazah yang telah ditemukan tersebut merupakan suaminya.

"Ketua kloter juga sudah ke kantor polisi setempat untuk melaporkan bahwa jemaah haji yang sempat dikabarkan hilang itu sudah ketemu namun dalam kondisi wafat," ucapnya.

Husnul menceritakan detik-detik hilangnya jemaaah haji Niron. Pada 28 Juni 2023, Niron masih bersama rombongan. Lalu pada 29 Juni 2023, bertepatan dengan 11 Dzulhijjah, Niron dan rombongan mendapat jadwal melempar jumrah.

"Semestinya lempar jumrah itu jadwalnya jam 16.30 waktu setempat, tetapi oleh KBIH dirubah usai Subuh, mungkin karena menghindari suasana panas," ucap Husnul.

Usai lempar jumrah, lanjut Husnul, rombongan kembali ke maktab atau Minna. Saat rombongan sampai di Maktab atau Mina ternyata Niron sudah tidak ada.

"Istrinya melaporkan ke petugas dengan menangis. Petugas langsung bergerak cepat menyisir dari lokasi yang ada di sekitar tenda Mina hingga ke Jamarob tempat lempar jumrah, ternyata juga tidak ada," ujarnya.

Pada 5 Juli 2023 ternyata identitasnya ditemukan, tetapi isterinya baru lapor kepada petugas haji pada 8 Juli 2023.

"Identitasnya, kalung, ada semua, termasuk baju yang dipakai Niron saat lempar jumrah juga ada. Dan itu dibenarkan oleh istrinya," ujar Husnul.

 

 

 

2 dari 3 halaman

Cocokkan Data Paspor hingga Sidik Jari

Kepala Bidang Perlindungan Jamaah (Kabid Linjam) Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Harun Al Rasyid menuturkan, tim Linjam PPIH berkoordinasi dengan pihak Masyariq yang bertanggung jawab pada maktab di Armuzna untuk menindaklanjuti penemuan jemaah tersebut. Pihak maktab lantas melakukan pencocokan secara lebih akurat menggunakan data paspor, visa, hingga sidik jari.

"Setelah ada kepastian, kami musyawarah dengan keluarga agar jenazah tersebut segera kita urus dan hari ini juga kita sholatkan dan kebumikan," kata Harun yang saat puncak haji bertanggung jawab sebagai Kepala Satuan Operasi Arafah - Muzdalifah - Mina (Kasatop Armina).

Lebih lanjut, dia mengapresiasi respons cepat Masyariq dan otoritas Arab Saudi dalam menangani jenazah jemaah asal Probolinggo, Jawa Timur ini. Setelah proses identifikasi selesai pada pukul 20.15 Waktu Arab Saudi (WAS), jenazah langsung dimandikan dan dibawa ke Masjidil Haram untuk disholatkan.

"Pihak maktab dan pengurus di Saudi ini merespons keinginan kita dan keluarga membawa jenazah tersebut ke Masjidil Haram dan disholatkan di sana. Setelah disholatkan jenazah kita bawa ke pemakaman di daerah Soraya," tutur Harun.

 

3 dari 3 halaman

Sisa Dua Jemaah Haji Hilang

Dengan penemuan ini, maka kini tersisa dua jemaah yang masih dalam proses pencarian. Jemaah bernama Idun Rohim Zen (87) dari Kloter 20 Embarkasi Palembang (PLM 20) dan Suharja Wardi Ardi (69) dari Kloter 10 Kertajati (KJT 10) ini dilaporkan hilang saat prosesi wukuf di Arafah.

PPIH Arab Saudi akan memperluas wilayah pencarian, termasuk juga kembali menyisir rumah sakit hingga ruang jenazah di Kota Makkah dan sekitarnya yang sebelumnya telah didatangi beberapa kali.

"Mudah-mudahan kedua jemaah yang masih kita cari segera diketemukan," kata Harun menandaskan.