Sukses

USD Punya Prodi Baru Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Mekatronika, Tertarik Daftar?

Universitas Sanata Dharma (USD) resmi membuka Program Studi Teknologi Rekayasa Mekatronika tertanggal 9 Juni 2023. Pembukaan prodi ini setelah mendapatan SK Mendikbudristek nomor 148/D/OT/202.

Liputan6.com, Jakarta - Universitas Sanata Dharma (USD) resmi membuka Program Studi Teknologi Rekayasa Mekatronika tertanggal 9 Juni 2023. Pembukaan prodi ini setelah mendapatan SK Mendikbudristek nomor 148/D/OT/202.

Program Studi Teknologi Rekayasa Mekatronika merupakan transformasi peningkatan dari Program Studi Mekatronika Program Diploma Tiga.

Sebelumnya, pada 2022, Program Studi D3 Mekatronika, berhasil mendapatkan hibah Program Competitive Fund Vokasi (CVF 2022) dalam Skema A, yaitu Transformasi Program Diploma Tiga menjadi Program Sarjana Terapan.

PIC Program Transformasi Prodi Mekatronika, Eko Aris Budi Cahyono menyatakan, keberhasilan proses transformasi ini menjadi begitu bermakna bagi semua pihak.

“Proses transformasi Prodi Mekatronika Program Diploma Tiga menjadi Program Studi Teknologi Rekayasa Mekatronika Program Sarjana Terapan telah berlangsung selama satu tahun. Keberhasilan ini sudah sangat dinantikan,” ungkap Eko Aris, dalam keterangannya, Rabu (12/7/2023).

Eko Aris menambahkan bahwa pada tahun akademik 2023/2024 ini, Program Studi Teknologi Rekayasa Mekatronika Program Sarjana Terapan di Fakultas Vokasi Universitas Sanata Dharma sudah mulai menerima mahasiswa.

“Mahasiswa Tahun Ajaran 2023/2024 yang sebelumnya telah mendaftar dan dinyatakan diterima di program studi D3 Mekatronika, secara otomatis akan dialihkan ke prodi Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Mekatronika,” paparnya.

Sementara itu, mahasiswa D3 Mekatronika Angkatan 2022 dan 2021 akan dipindahkan ke jejang Sarjana Terapan, sehingga akan menambah masa studi menjadi total 8 semester.

“Sedangkan mahasiswa Angkatan 2020, akan lulus di semester ini dengan jenjang D3,” tandasnya.

 

2 dari 2 halaman

Respons Pertumbuhan Industri di Indonesia

Proses transformasi ini juga sebagai respons terhadap pertumbuhan industri di Indonesia yang membutuhkan kompetensi Sumber Daya Manusia, yang bukan lagi di level Ahli Madya Mekatronika, melainkan di level Sarjana Terapan. Hal ini ditegaskan oleh Dekan Fakultas Vokasi Bernardinus Sri Widodo, M.Eng.

“Fakultas Vokasi USD sedang mengupayakan transformasi seluruh prodi menuju jenjang sarjana terapan serta mengembangkan program studi sarjana terapan yang baru. Semoga dengan transformasi ini, pendidikan vokasi semakin dekat dengan industri (pengguna) serta semakin dikenal dan diminati oleh kaum muda” pungkasnya.