Â
Â
Baca Juga
Liputan6.com, Surabaya - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengaku belum mendapatkan data rinci terkait penampakan diduga UFO di Pasuran dan Jember, Jawa Timur. Kebenarannya pun masih diragukan.
Advertisement
"Dari teman-teman BMKG pasuruan tidak ada informasi," ujar Prakirawan BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya, Sutarno, Kami (13/7/2023).
Terkait dugaan fenomena alam, Sutarno menyatakan tidak ada. Menurutnya pada waktu itu tidak ada fenomena alam di sekitar Pasuruan. Bahkan, ketika itu disampaikan kalau kondisinya cerah.
"Keadaan langit cukup cerah, didominasi oleh awan tinggi cirus stratus," kata dia.
Maka dari itu, prakirawan BMKG menduga kalau benda yang terekam merupakan drone yang sedang dioperasikan oleh seseorang.
"Kalau dari pandangan saya pribadi, UFO tersebut merupakan sebuah drone atau pesawat terbang komersial yang melintas," ucapnya.
"Perlu juga dicek dengan jalur lintasan pesawat udara pada jam kejadian, suara objek tidak terdengar karena dari rekaman yang beredar, perekam objek berada dalam ruangan yang terdistorsi oleh noise di dalam ruangan itu sendiri," pungkas dia.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Juanda, Taufiq Hermawan tidak ingin mengomentari maraknya video tentang UFO. Dia menegaskan penjelasan fenomena UFO bukan ranah BMKG.
"UFO bukan tupoksi BMKG ya," tegasnya.
Taufiq hanya menjelaskan kalau di kawasan Jember serta beberapa daerah di Jatim sedang mengalami tiga gangguan atmosfer. Berupa gangguan atmosfer MJO (Madden Julian Oscilation), gelombang atmosfer Ekuatorial Kelvin dan gelombang atmosfer Ekuatorial Rossby.
"Hal ini mengakibatkan potensi peningkatan pertumbuhan awan Cumulonimbus yang dapat memicu terjadinya cuaca ekstrem seperti hujan lebat disertai petir dan angin kencang sesaat," kata Taufiq.
Beberapa wilayah di Jatim, kata Taufiq, perlu diwaspadai memiliki potensi cuaca ekstrem yang dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi. Yakni hujan lebat, tanah longsor, puting beliung, hujan es dan genangan air pada periode 07 – 13 Juli 2023.
Adapun daerah yang dimaksud ialah Kota Blitar, Blitar, Malang, Kota Malang, Kota Batu, Lumajang, Tulungagung, Banyuwangi, Jember, Kediri, Pasuruan, Probolinggo, Trenggalek, Jombang, Nganjuk dan Ponorogo.
Dikonfirmasi terpisah, Kasi Data dan Informasi BMKG Kelas I Juanda, Teguh Tri Susanto juga enggan berkomentar mengenai UFO. "Nggak ada komentar," jawabnya singkat.
Penampakan di Jember dan Pasuruan
Sebelumnya, Penampakan benda langit diduga UFO gegerkan warga Pasuruan dan Jember, Jawa Timur. UFO di Pasuruan terekam video dan diunggah oleh akun Twitter @kabarUFO dengan durasi 23 detik. Dalam unggahannya, akun tersebut menyebut pengambilan video pada pukul 12.00 WIB, Minggu (9/7/2023).
"Penampakan UFO di Bangil, Pasuruan, Jawa-Timur, 9 Juli 2023, pukul 12:00 WIB Direkam oleh Obiwara Saksi mata lain: istrinya Keterangan dari perekam video: "objek brbentuk pipih / lonjong, warna putih, terbang lurus dari timur ke barat & tidak ada suara," tulis akun tersebut, dilihat Rabu (12/7/2023).
Sedangkan fenomena penampakan UFO terekam di Jember pada Rabu (17/7/2023) pagi. Rekaman benda diduga UFO itu diunggah akun Twitter @kabarUFO. Dalam unggahannya, akun ini menyebut kalau penampakan itu terjadi di atas wilayah Jalan Bromo, Ponjen, Kencong, Jember pada pukul 04.55 WIB.
"Video direkam oleh Gilang. Saksi mata lain ibunya Gilang. Direkam via ponsel Samsung A33," tulis @kabarUFO.
Advertisement