Sukses

SSC Survei Warga Surabaya soal Masalah Penting yang Harus Segera Diatasi Pemerintah, Apa Jawabannya?

Hasil riset Surabaya Survey Center (SSC) mengungkap, masalah kemiskinan dan korupsi menjadi masalah mendesak yang harus menjadi prioritas untuk diselesaikan oleh pemerintah pusat dan daerah saat ini.

Liputan6.com, Surabaya - Hasil riset Surabaya Survey Center (SSC) mengungkap, masalah kemiskinan dan korupsi menjadi masalah mendesak yang harus menjadi prioritas untuk diselesaikan oleh pemerintah pusat dan daerah saat ini.

Direktur Riset SSC, Edy Marzuki mengungkapkan bahwa sebanyak 29,3 persen responden yang diteliti menyatakan bahwa masalah yang urgent harus diatasi adalah masalah kemiskinan.

"Sementara masalah pemberantasan korupsi menunjukkan hasil 18,9 persen," ujar Edy di Surabaya, Jumat (14/7/2023).

Edy mengatakan, masalah lainnya yakni perburuhan dan penyediaan lapangan kerja sebanyak 9,2 persen, sementara pengendalian harga sembako sebanyak 9,1 persen, masalah Pendidikan 8,8 persen, kriminalitas 6,4 persen.

"Lainnya seperti UMKM menunjukkan 4,8 persen dan kesehatan masyarakat 3,8 persen serta masalah penegakan hukum 3,3 persen," ucap Edy.

Terkait masalah lainnya, Edy memaparkan persentasenya di bawah 3 persen, yakni masalah lingkungan hidup dan bencana alam 2,3 persen, infrastruktur pedesaan dan perkotaan 1,5 persen.

"Kemudian pelayanan administrasi publik 1,1 persen, masalah lainnya yakni pertanian atau perikanan 0,7 persen," ujarnya.

Temuan yang menarik adalah bahwa warga Surabaya beranggapan kebebasan berpendapat sejauh ini telah dilindungi dan dijamin dengan baik oleh pemerintah, hingga masalah yang berkenaan dengan kebebasan berpendapat menunjukkan angka yang sangat rendah dalam survei ini, yakni 0,3 persen.

"Sementara masyarakat yang memilih tidak tahu atau tidak menjawab sebanyak 0,5 persen," imbuh Edy.

2 dari 2 halaman

Periode Survei

Sebagai informasi, SSC adalah salah satu lembaga survei yang bernaung dibawah Asosiasi Survei Opini Publik Indonesia (ASOPI) dan aktif dalam berbagai kegiatan riset opini publik sejak 16 tahun lalu, tepatnya sejak 7 Juli 2007.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh SSC ini dilaksanakan dari tanggal 20 - 30 Juni 2023 di 31 Kecamatan Kota Surabaya.

Sebanyak 1.200 responden dipilih dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,83 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. Penentuan responden dalam setiap Kartu Keluarga (KK) dilakukan dengan bantuan kish grid.